JAKARTASATU.COM– Politisi Gerindra Fadli Zon meminta kasus ABK di kapal Cina harus segera diusut dan diinvestigasi. Pasalnya, kata Fadli, hal tersebut bukan hanya soal pelarungan yang harus dipersoalkan tapi tampak ada “perbudakan” di kapal China itu.
“Jam kerja, waktu istirahat, upah klu benar 120 dollar, diskriminasi makanan n minuman dll.
Ini harus diusut dan diinvestigasi,” demikian cuitannya, Kamis (7/5/2020).
Fadli melihat, selain praktik perbudakan, apa yang dilakukan terhadap ABK Indonesia jelas pelanggaran HAM dan penghinaan terhadap rakyat Indonesia.
“Kalau benar berita MBC maka negara harus menuntut pihak China. Kita bukan budak China! @Menlu_RI @KemnakerRI @jokowi.”
Sebelumnya, tengah beredar viral video diduga kuat ABK Indonesia di kapal Cina yang telah meninggal dibuang ke laut. Ada tiga ABK yang meninggal dan kabarnya semua dibuang ke laut.
Padahal, perjanjian mereka (ABK) dalam bekerja, kemudian dalam perjalanannya—menyebabkan kematian, maka mayat mesti dikirim pulang ke negara asal (Indonesia).
RI-JAKSAT