ilustrasi

JAKARTASATU.COM– Ustaz Tengku Zulkarnain menyoroti fenomena di mana seorang dianggap menghina bencong kemudian ditangkap dan dipenjara dengan seorang penghina dai dan ulama tetapi dinilainya aman-aman saja. Padahal keduanya, terutama ulama yang dihina dalam bentuk foto, bisa dianggap wajar (baca: ditangkap dan dipenjara) ketika itu disikapi dengan adil oleh aparat hukum.

“Ini negeri lebih menghargai bencong dari ulama dan da’i kah…? Sudah berobah demikian drastis..?” katanya, Ahad (10/5/2020), di akun Twitter-nya.

Namun tampaknya beliau merasa ada perlakuan berbeda ketika pembelaan datang untuk para dai dan ulama. Misalkan saja terkait “siapa dan dari mana” dai dan ulama tersebut.

“Giliran bencong dihina, mereka tidak ada menulis:’bencong yg mana dulu yg mesti dibela?’”

Kata dia, boleh jadi pihak-pihak tersebut terindikasi pendukung ormas dan atau partai terlarang yang ada di negara.

“Netizen…

Sudah nampak antek PKI yg mana saja?”

Beliau tidak terang menyebut kasus yang dimaksud. Namun, tampaknya kasus-kasus tersebut boleh jadi memang demikian adanya.

RI-JAKSAT