JAKARTASATU.COM– Politisi Demokrat, Benny K Harman merasa kehadiran buzzer di jagad maya telah membuat kaum intelektual mati kutu ketika berhadapan.
“Apa khabar republik. Di zaman demokrasi gini, di republik sontoloyo, pasukan hantu alias buzzers berkeliaran di mana-mana, di dunia maya untuk memerangi para pengkritiknya,” demikian cuitannya, kemarin.
“Ini kreatifitas demokrasi atau ekspresi rasa takut? Liberte!” sambungnya.
Ia menduga hal di atas (ketakutan) disebabkan karena ada pula kaum intelektual yang menjadi buzzer. Malah dugaannya ada buzzer dari istana.
“Istana punya Buzzers?”
Buzzer itu, lanjut dia, seperti Pasukan Genderuwo. Anggotanya terdiri dari kaum intelektual bayaran. Mereka tidak mengabdi pada kebenaran dan kesejahteraan rakyat tapi mengabdi pada kekuasaan.
“Tugas utama Pasukan ini ialah mengawal dan mempertahankan kekuasaan. Liberte!”
RI-JAKSAT