JAKARTASATU.COM– Politisi senior MS Ka’ban mengingatkan Anggota DPR RI perihal RUU HIP, bahwa tetaplah menjadi suara rakyat—suara tuhan, bukan suara lainnya.
“RUU HIP mubadzir,setiap yg mubadzir itu perbuatan syetan.DPR RI ingat suara rakyat suara Tuhan jangan berubah menjadi suara syetan,” cuitannya, kemarin, di akun Twitter-nya.
RUU HIP pun disebut olehnya menyesatkan. Menyesatkan arah Pancasila.
“Pernyataan MUI menolak RUU HIP mengindikasikan RUU HIP melawan Berkah Rahmat Allah yang maha kuasa.”
Ka’ban menolak RUU ini. Ia pun menyinggung terkait Dekrit 5 Juli 1959 soal hal tersebut.
“RUU HIP gak perlu dibahas lebih lanjut UU ini mubadzir,DPR RI buang2 duit rakyat gak jls juntrungannya.Sy menolak RUU HIP ini.”
Menurut dia, baiknya DPR RI menghentikan pembahasan RUU ini. Mubazir, lebih baik membahas lain, seperti pertumbuhan ekonomi.
“Prediksi world Bank pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 0%hingga minus 3,5%.Bisa dijawab masih bagus belum minus 14%.Mudah2an data di kantong Presiden yg 11.000 triliun segera cair,biar sumur minyak prod melimpah gak perlu impor. BBM kapan turun,?”
RUU HIP menuai kontroversi karena ada indikasi menghidupkan ajaran terlarang (komunis/PKI) di Indonesia. Tidak ingin hal itu terjadi, MUI Pusat pun beserta MUI seluruh Indonesia mengeluarkan sikap serta ultimatum bila RUU HIP dilanjutkan.
RI-JAKSAT