Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan masih perlu ada peningkatan kedisiplinan masyarakat sehingga masa transisi PSBB diperpanjang.

Memasuki masa awal perpanjangan transisi PSBB, angka tambahan kasus harian di Jakarta masih di atas 100 orang per hari. Pada Jumat (03/07) misalnya ada 140 kasus baru dalam waktu 24 jam.

Anda dapat mencari tahu, bagaimana update kasus positif di daerah Anda melalui data interaktif BBC Indonesia. Masukkan nama kelurahan dan kecamatan yang ingin Anda ketahui datanya.

Pada 1 Juli, Anies Baswedan menyatakan, berdasar evaluasi, transisi PSBB di Jakarta akan diteruskan hingga 14 hari ke depan, yakni hingga 16 Juli 2020.

Ini karena masih perlu ada peningkatan disiplin masyakarat dalam mematuhi protokol Covid-19.

“Masih perlu ada peningkatan disiplin masyarakat dalam tiga aspek, penggunaan masker, cuci tangan secara rutin dan jaga jarak,” kata Anies dalam jumpa pers pada Rabu (01/07).

“Ada dua area utama yang sering terjadi penularan yakni pasar dan KRL,” jelas Anies.

Pasar dan KRL diawasi ketat

Dalam catatan ada 19 pasar yang sempat ditutup dalam periode satu bulan ini.

“Ke depan unsur TNI, polisi, ASN akan diterjunkan untuk awasi ketat pasar. Total ada 300-an pasar yang akan diawasi ketat,” kata Anies.

Cara pengendalian pasar dalam 14 hari ke depan diubah, yakni pengaturan ganjil genap ditiadakan dan jam operasional dikembalikan seperti semula, dipanjangkan.

Sehingga yang dikendalikan adalah jumlah orang yang masuk pasar.

“Pengunjung pasar tidak boleh lebih dari 50% kapasitas pasar pada satu waktu dan ini dikendalikan dengan menempatkan petugas di pintu-pintu masuk,” tegas Anies.

Sedangkan untuk KRL, secara umum jajaran TNI, polisi dan pemprov DKI Jakarta akan bekerja sama dengan KCI (pengelola KRL) untuk bsia memantau pengaturan penumpang di KRL.

Dalam evaluasi masa transisi PSBB Jakarta pada bulan Juni, disebut tempat lain relatif terkendali baik itu pertokoan, perkantoran, serta kendaraan umum seperti MRT.

Tidak bertujuan menurunkan kurva

Sejak Jumat (26/06), jumlah kasus positif di Jakarta terlampaui oleh Jawa Timur, walau jumlah tambahan kasus baru per hari masih di atas 100 orang.

Pada hari Rabu (01/07) misalnya ada tambahan 217 orang positif di Jakarta, ini tambahan tertinggi dibanding provinsi lain.

Sedangkan pada Kamis (02/07) ada tambahan 190 orang positif dan Jumat (03/07) ada tambahan 140 orang positif (tambahan ini di bawah angka kasus baru harian Jawa Timur)

Kini di Jakarta total ada 11.961 orang yang positif Covid-19 sedangkan di Jawa Timur ada 13.048 orang.

Dari total kasus positif di Jakarta tersebut, 7.109 orang dinyatakan sembuh dan 643 orang meninggal dunia.

Angka pertambahan kasus baru harian di DKI Jakarta

per 3 Juli 2020

Sumber: Kementerian Kesehatan

“Kita tidak bertujuan menurunkan garis, karena kalau menurunkan garis berarti mengurangi testing. Jadi kita tingkatkan testingnya, menjangkau orang-orang tanpa gejala tapi positif. Jadi tujuan kita adalah menurunkan wabahnya,” kata Anies.

Lebih lanjut Anies menjelaskan saat ini posisi testing di Jakarta adalah 7,6% dengan jumlah tes PCR 14.258 orang/1 juta penduduk.

“Ini sudah di atas yang diharuskan WHO yakni 11.000 tes per minggu di Jakarta, berdasar data jumlah penduduk Jakarta,” jelas Anies.

Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta, kasus positif masih tersebar di 262 kelurahan dari total 267 kelurahan.

Dalam tabel berikut Anda dapat mengetahui berapa banyak kasus positif, PDP, dan ODP yang masih ada di daerah Anda. Silakan ketikkan nama kelurahan atau kecamatan yang ingin Anda ketahui dalam tabel berikut ini:

Virus corona di Jakarta

Bagaimana penyebaran virus corona di daerah Anda?

Masukkan nama kecamatan atau kelurahan di DKI Jakarta untuk info lebih lanjut.

Kerumunan di masa transisi PSBB

Sepanjang masa transisi PSBB tahap pertama pada bulan Juni ada sejumlah sorotan di antaranya kerumunan yang terjadi pada saat Car Free Day atau Hari Bebas Kendaraan di kawasan Sudirman pada Minggu (21/06) serta kerumunan warga yang berolahraga di GBK (Gelanggang Bung Karno) pada pekan sebelumnya.

wisataHak atas fotoANTARA/GALIH PRADIPTA
Image captionWarga berolahraga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di kawasan Jalan Sudirman Jakarta, Minggu (21/06).

Selain itu terjadi pula klaster pasar tradisional pada pekan ketiga Juni. Sedikitnya terdeteksi 152 orang pedagang pasar positif virus corona hingga Selasa (23/06).

Berdasar data Ikatan Pedagang Pasar Indonesia, ada 20 pasar tradisional yang menjadi klaster penularan Covid-19 di DKI Jakarta antara lain Pasar Kramat Jati, Perumnas Klender, Kebayoran Lama, Pasar Palmerah, Pasar Puri Indah dan Pasar Tanah Abang.

covid-19, pasar, virus coronaHak atas fotoANTARA
Image captionData Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mencatat lebih dari 400 pedagang di 93 pasar terinfeksi virus corona per Minggu (14/06)

Sesuai keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada awal Juni, pembukaan pasar seharusnya dilakukan dengan cara ganjil genap bagi pedagang.

Anies mengatakan penerapan ganjil genap ini bertujuan untuk mengurangi kapasitas di pasar itu hingga 50%.

“Memang saat ini kapasitasnya hanya boleh 50% dulu demi keselamatan pedagangnya juga. Jadi ini bukan semata-mata bukan soal ganjil dan genap, ini soal keselamatan pedagang, keselamatan pembeli,” ujar Anies pada Rabu (16/06).

Covid-19Hak atas fotoAFRIADI HIKMAL/GETTY

Anies Baswedan pada Kamis (04/06) memutuskan memperpanjang pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena masih ada 66 RW yang berstatus ‘perlu mendapat penanganan khusus’ dan akan ‘diawasi ketat’.

Tak ditetapkan berapa lama perpanjangan PSBB ini akan diterapkan. Pemprov DKI akan terus memantau indikator penularan virus corona.

“Namun bila ada indikator penularan virus corona yang mengkhawatirkan status transisi ini dapat ditarik seketika,” tegas Anies saat itu.

Dua pekan usai pengumuman tersebut, pejabat yang menangani RW-RW terkait, melaporkan daerahnya ‘siap menuju zona kuning’.

Pada Kamis (25/06), Anies menyatakan dari 66 RW tersebut tersisa 5 RW yang masih berstatus zona merah. Namun ada tambahan 22 RW baru dalam zona merah, sehingga total terdapat 27 RW zona merah.

coronaHak atas fotoREUTERS
Image captionSeorang dokter memakai kostum Transformers di sebuah rumah sakit di Bogor yang menangani pasien Covid-19.

Anies menetapkan bulan Juni sebagai masa transisi dan mengizinkan sejumlah kegiatan beroperasi kembali.

Catatannya harus memberlakukan protokol Covid-19, seperti mengenakan masker, mencuci tangan/ menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak (physical distancing) dengan orang lain, serta gedung/ruangan/tempat dan angkutan umum hanya berkapasitas 50%.

Berikut jadwal pelonggaran yang ditetapkan Anies Baswedan:

  • 5 Juni: Kegiatan di tempat ibadah, olahraga outdoor, kendaraan pribadi, angkutan umum, taksi.
  • 8 Juni: Kegiatan perkantoran, rumah makan mandiri, ojek, perindustrian, pergudangan, pertokoan mandiri, museum, galeri, perpustakaan, bengkel, tempat fotokopi
  • 13 Juni: Pantai, taman, RPTRA, dan UMKM binaan pemda
  • 15 Juni: Mal, pusat perbelanjaan, pasar
  • 20 Juni: Kebun binatang, taman rekreasi indoor dan outdoor

Sementara berikut gambaran kasus harian virus corona di seluruh provinsi Indonesia. Anda dapat menggeser peta dan tabel untuk mengetahui data provinsi tempat tinggal Anda.

Sebaran pasien yang terjangkit virus corona tanggal 3 Juli 2020

KasusSembuhMeninggal
Lingkaran menunjukkan angka kasus virus korona yang terkonfirmasi.
Provinsi
Kasus
Sembuh
Meninggal
Jawa Timur
13.048
(+353)
4.638
(+247)
969
(+21)
Jakarta
11.961
(+138)
7.109
(+238)
643
(+5)
Kalimantan Selatan
3.447
(+110)
868
(+28)
195
(+5)
Jawa Barat
3.374
(+30)
1.668
(+3)
177
(+0)
Sulawesi Selatan
5.559
(+180)
1.982
(+41)
175
(+7)
Jawa Tengah
4.293
(+134)
1.407
(+50)
170
(+0)
Sumatra Selatan
2.156
(+36)
1.109
(+24)
104
(+3)
Sumatra Utara
1.723
(+33)
438
(+13)
100
(+1)
Sulawesi Utara
1.178
(+19)
233
(+14)
83
(+1)
Banten
1.495
(+21)
934
(+52)
79
(+0)
Nusa Tenggara Barat
1.283
(+23)
859
(+25)
63
(+0)
Kalimantan Tengah
996
(+50)
434
(+50)
59
(+4)
Maluku Utara
950
(+10)
119
(+2)
32
(+1)
Sumatra Barat
760
(+10)
622
(+4)
31
(+0)
Maluku
769
(+7)
316
(+9)
17
(+0)
Papua
1.942
(+26)
880
(+10)
16
(+0)
Bali
1.706
(+66)
913
(+38)
16
(+0)
Kepulauan Riau
310
(+3)
259
(+4)
16
(+0)
Lampung
193
(+0)
153
(+0)
12
(+0)
Bengkulu
136
(+6)
94
(+3)
12
(+0)
Gorontalo
261
(+5)
226
(+4)
11
(+0)
Riau
232
(+4)
200
(+12)
10
(+0)
Kalimantan Timur
544
(+13)
419
(+5)
8
(+1)
Yogyakarta
324
(+4)
271
(+2)
8
(+0)
Sulawesi Tenggara
475
(+11)
257
(+10)
7
(+0)
Sulawesi Tengah
186
(+0)
159
(+1)
5
(+0)
Kalimantan Barat
336
(+0)
277
(+6)
4
(+0)
Papua Barat
249
(+5)
170
(+0)
4
(+0)
Aceh
87
(+1)
31
(+0)
3
(+0)
Kalimantan Utara
206
(+0)
171
(+6)
2
(+0)
Kepulauan Bangka Belitung
157
(+2)
136
(+0)
2
(+0)
Sulawesi Barat
120
(+1)
85
(+0)
2
(+0)
Nusa Tenggara Timur
118
(+0)
54
(+0)
1
(+0)
Jambi
117
(+0)
77
(+0)
0
(+0)
Dalam verifikasi
4
(+0)
0
(+0)
0
(+0)
Sumber: Kementerian Kesehatan.

Terakhir diperbaharui pada 3 Juli 2020 16.00 WIB.

Data diperbaharui sesuai perkembangan yang terjadi bersumber dari data Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian Kesehatan. 

BBC