Aktris Margot Robbie disebut-sebut akan membintangi film bajak laut yang selama ini lekat dengan karakter Kapten Jack Sparrow yang diperankan aktor Johnny Depp.

Aktris Margot Robbie disebut-sebut akan membintangi film bajak laut yang selama ini lekat dengan karakter Kapten Jack Sparrow yang diperankan aktor Johnny Depp.

The Hollywood Reporter mengklaim bahwa Robbie akan bekerja sama dengan penulis naskah ‘Birds of Prey’ Christina Hodson untuk membuat ulang seri film Pirates of the Caribbean.

Disney belum membenarkan atau menyangkalnya, namun kabar tersebut sudah tersebar di media sosial. Penggemar film itu menyambut baik prospek Robbie menjadi bajak laut.

Tapi adakah sejarah perempuan menjadi bajak laut?

Jawaban pendeknya, ya. Jawaban panjangnya bisa Anda baca di bawah ini.

Read, Bonny, O’Malley, dan Chin

Margot Robbie pirates of the caribbean, film, bajak laut, perempuanHak atas fotoALAMYImage captionBajak laut perempuan Mary Read dan Anne Bonny

Didorong oleh takhayul dari masa-masa jaya bajak laut–akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 — menyebabkan perempuan tidak diperbolehkan naik kapal. Pelaut meyakini mereka membawa nasib buruk dan kehadiran mereka akan dihukum dengan badai.

Oleh karenanya, beberapa perempuan menyamar menjadi pria agar dapat berlayar–dan Mary Read mungkin salah satu yang paling terkenal.

Ia berpakaian seperti pria agar dapat bekerja di atas kapal, dan akhirnya ditangkap oleh bajak laut yang terkenal, Jack Rackham–atau biasa dikenal dengan Calico Jack.

Ia menjadi bagian dari kru Calico Jack bersama perempuan lainnya, Anne Bonny.

Read dan Bonny ditangkap dan dijatuhi hukuman mati di Jamaika. Ia mengaku hamil agar tidak dieksekusi namun ia akhirnya meninggal di penjara Jamaika pada 1721.

Penggemar bajak laut juga mungkin familiar dengan nama Grace O’Malley–nama Inggris pemimpin Irlandia abad ke -16, Gráinne Ní Mháille.

Ia tidak bisa hanya dideskripsikan sebagai bajak laut, karena ia adalah seorang pemimpin dan pejuang hebat. Meski demikian, namanya sering disebut dalam kisah-kisah pelaut perempuan dahsyat.

Margot Robbie pirates of the caribbean, film, bajak laut, perempuan, Gambar Ching Shih di abad ke-19Hak atas fotoALAMYImage captionRatu bajak laut Pirate Ching Shih memimpin Armada Merah

Bajak laut peremuan lain, Ching Shih. Awalnya ia adalah istri bajak laut, namun saat suaminya meninggal dunia ia mengambil alih armada bajak lautnya.

Ia memimpin armada yang terdiri dari 1.700 kapal tersebut, armada bajak laut terbesar sepanjang sejarah. Pada akhirnya, Ching Shih dimaafkan oleh Kaisar China.

Bajak laut di buku dan film
Margot Robbie pirates of the caribbean, film, bajak laut, perempuanHak atas fotoALAMYImage captionSebagian besar film bajak laut menggambarkan perempuan sebagai hadiah atau mangsa

Sebagian besar gambaran kita atas bajak laut dibentuk oleh potret mereka di buku-buku dan film.

Namun, bajak laut nyata sepertinya sangat tidak mungkin mengatakan kata-kata yang biasa mereka ucapkan di film, jika mereka berteriak “aaargh” itu mungkin karena mereka menginjak sesuatu yang tajam.

Aksesoris mereka seperti kaki kayu dan burung beo dipopulerkan oleh novel Treasure Island karya Robert Louis Stevenson.

Margot Robbie pirates of the caribbean, film, bajak laut, perempuanHak atas fotoALAMYImage captionSampul novel Fanny Campbell The Female Pirate Captain tahun 1844

Sebuah novel berjudul Fanny Campbell, the Female Pirate Captain menjadi populer di Amerika Serikat pada pertengahan 1800an. Saking populernya, ia terkadang dianggap sebagai tokoh bajak laut nyata.

Meski ada bajak laut fiksi perempuan, dan nyata seperti Mary Read, kisah bajak laut perempuan sering tenggelam di lautan sejarah.

Naomie Harris dan Kiera Knightley, dan aktris lainnya, bergantian tampil di film-film Pirates of the Caribbean, namun pada akhirnya sorotan kembali ke Kapten Jack Sparrow.

Mungkin sekarang, ombaknya berbalik arah.

Hollywood: Industri dengan persaingan sengit
Margot Robbie pirates of the caribbean, film, bajak laut, perempuan, Geena Davis di Cutthroat Island (1995)Hak atas fotoALAMY
Image caption Geena Davis di Cutthroat Island. Film pada tahun 1995 ini gagal di pasar

Jika kabar soal Margot Robbie berperan dalam Pirates of the Caribbean benar, Anda mungkin akan mendengar film itu akan dibandingkan dengan sebuah film lawas.

Hollywood telah mencoba untuk membuat film blockbuster dengan karakter utama bajak laut perempuan, Cuthroat Island, yang dirilis tahun 1995.

Film itu dibintangi oleh Geena Davis–yang saat itu sangat populer–dengan anggaran sangat besar.

Saat film tersebut menjadi salah satu film yang paling gagal dalam sejarah, metafora ‘tenggelam tanpa kabar’ nampaknya dialami oleh film tersebut.

“Campuran berbagai hal dalam genre film bajak laut tidak menyenangkan,” demikian ulasan mengenai film itu di Rotten Tomatoes, yang memberinya skor 38%.

Namun sebagai tim, Margot Robbie dan Hodson telah membentuk sebuah kekuatan untuk memperbarui film-film waralaba yang didominasi pria untuk dibintangi perempuan.

Dalam film Suicide Squad tahun 2016, tokoh Harley Quinn yang dibintangi Robbie jatuh hati kepada Joker, yang naik helikopter untuk menyelamatkannya.

Namun di film Birds of Prey, yang dirilis tahun ini, Harley menyadari bahwa ia bisa menyelamatkan dirinya sendiri.

Pada 2017, terdapat rumor bahwa Robbie akan berperan sebagai Robin Hood.

Mungkin kali ini, film blockbuster tentang bajak laut perempuan akan mampu mengangkat kisah bajak laut pendobrak gender dalam sejarah. (BBC)