Ada yang tanya soal kopi Liberica kawan-kawan saya di WA Group Genk SD saya. Saya bilang jenis kopi Liberica atau Liberika adalah kopi yang asal dari Afrika.
Saya bilang bahwa kopi Liberka ini bukan kopi campuran Arabica dn Robusta. Ini salah besar Kopi Liberika itu aroma sama aroma kopi khas. Liberica itu tidak campuran, Liberika jenis sendiri. Kopi Liberica yang terkenal adalah kopi Excelsa (Coffea Liberica var. Dewefrei). Buahnya lebih kecil dari arabika dan robusta. Kopi Liberika biasa dan berkulit lebih tipis serta pupus daun lebih berwarna merah.

Aromanya yang menyengat seperti buah nangka membuat kopi Liberica. Memang agak sulit memperoleh pangsa pasar lokal. Selain juga karena hasil komoditasnya yang termasuk jarang, dan boleh dibilang langka. Masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan aroma kopi Robusta dan Arabica yang memang perkebunan kopinya lebih banyak. Sedikit sekali petani kopi yang mau menanam Kopi Liberica ini saya termasuk bertung, tahun lalu saya dapat 2,5 Kg dan kini mungkin hanya tersisa sekitar 800 gram lagi.
Ada beberapa petani di Pangalengan Jawa Barat yang tanam Liberika. Dan juga di Lombok. Yang palaing banyak di jual di onlineumumnya Liberica dari juga Jambi. Memang benar kopi jenis ini asli dari Afrika.
Biar tahu silakan tintin ini film bagus soal Kopi sebagai catatan sejarah panjang, A Film About Coffee https://www.youtube.com/watch?v=R6CgD3KzDvE
Film ini sejarah kopio yang menarik. Dalam film itu akan terasa bahwa Kopi pertama dari Ethophia…ke Yaman dan 3 Indonesia.
Nah pagi ini saya menikmati Liberica sungguh nikmat. Jadi kita ngopi nikmati saja Liberca ini sambil kita dukung menolak Omnibus Law telah menjadi hantu yang menakutkan dan mengganggu kenyamanan dan kebahagiaan kerja. Mengutip kata Kang Rizal Fadillah bahwa Omnibus Law harus disingkirkan. Rakyat dan kaum buruh tidak butuh Omnibus Law bahkan Seorang Guru Besar menyatakan bahwa Omnibus Law akan menjadikan rakyat Indonesia menjadi bangsa jongos. Serem….!!
#CATATANJAKARTASATU
@AENDRAMEDITAKARTADIPURA
JAKARTA,6OKTOBER2020