JAKARTASATU.COM – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa aktivis kemanusiaan Ustazah Kingkin Anida adalah korban hoax. Dan menurut dia, Kingkin tak layak ditahan.

“Perusuh2 yg lempari Polisi dg botol&batu sesudah demo damai FPI dkk, atau yg berseragam hitam&bakar halte Transjakarta, mrklah perusuh yg mestinya ditangkap Polisi,” kata dia, kemarin, di akun Twitter-nya.

“Keadilan hukum harusnya selalu jadi Panglima,” sambungnya.

Menurut sepengetahuannya, Kingkin antianarkis. Sebagaimana ia pernah memberikan bunga sebagai lambang damai kepada polisi ketika aksi di salah satu kesempatan

“Beliau korban hoax yg layaknya diayomi. Maka sudah benar #BebaskanBuKingkin. Aktifis kemanusiaan yg trackrecordnya dukung demonstrasi yg sejuk dan damai.”

Sementara itu, terkait Kingkin dituding bagian dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), kuasa hukumnya membantah. Kingkin bukanlah anggota dari KAMI, apalagi sebagai petinggi (pengurus) sebagaimana yang tersiar di media.

“Beliau tidak pernah mengenal dan/atau berhubungan dengan KAMI dan jaringannya,” demikian keterangan Pusat Advokasi Hukum dan HaK Asasi Manusia (PAHAM) DKI Jakarta.

Kingkin hanyalah seorang ibu rumah tangga. Mengabdi sebagai guru mengaji, penceramah, pembicara parenting dan ketahanan keluarga serta relawan kemanusiaan.