Piyush Bhatia, Vice President Asia Pacific, SHAREit /IST

JAKARTASATU.COM – Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, membuat banyak perubahan yang mau tak mau harus diterima. Salah satunya adalah berkembangnya media digital sebagai salah satu solusi yang dimanfaatkan khalayak dalam mengatasi berbagai pembatasan karena pandemi.

“Suatu hal yang tidak terbantahkan jika COVID-19 dan penerapan pembatasan sosial memberi dampak luar biasa terhadap konsumsi hiburan secara digital di dunia. Pada tahun 2020, konsumsi digital mengalami peningkatan tajam yang belum pernah terjadi sebelumnya,” begitu dijelaskan Piyush Bhatia, Vice President – Asia Pacific, SHAREit mengenai fenomena yang terjadi karena pandemi ini.

Piyush memaparkan laporan e-Conomy oleh Google, Temasek, dan Bain & Co yang dirilis baru-baru ini yang menunjukkan bahwa 1 dari 3 orang mencoba layanan digital baru karena terjadinya pandemi COVID-19, dan 94% dari mereka berniat untuk melanjutkan kebiasan baru tersebut.

Menurutnya, di Indonesia sendiri, ekonomi internet telah mencapai nilai 44 miliar dolar AS meskipun dihadapkan dengan situasi yang menantang selama 2020.

Hal tersebut juga didukung oleh pertumbuhan media online sebesar 24% sejak tahun lalu. Rata-rata orang Indonesia menghabiskan 4,7 jam penggunaan internet setiap harinya, dan kami melihat tren ini akan tetap berlanjut bahkan setelah nantinya mobilitas dan pembatasan terkait COVID-19 dilonggarkan.

Menurut Piyush hal tersebut membuka kesempatan bagi platform konten distribusi untuk menjawab kebutuhan konsumen, khususnya di Indonesia.

Terkait adanya 175,4 juta pengguna internet yang tercatat saat ini, maka platform konten distribusi diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan mulai dari hiburan, gaming, bahkan live streaming.

Karena itu,Piyush berharap para pemain pasar di seluruh platform video harus mampu memberikan pengalaman yang mengesankan kepada para pengguna mereka dengan menyajikan berbagai konten dengan berbagai pilihan durasi video, berfokus pada teknologi terkini, dan tentunya menyuguhkan berbagai konten baru dan menarik — menjadikan platform konten distribusi sebagai wadah yang menggabungkan konten lokal dengan teknologi global.

SHAREit logo
SHAREit logo

Menanggapi fenonema di atas, menurut Piyush perusahaanya, SHAREit, sebagai perusahaan teknologi terkemuka dengan basis pengguna lebih dari 1,8 juta orang, memiliki cita-cita agar konten digital dapat diakses oleh semua orang.

Peningkatan durasi penggunaan internet saat ini menjadi hal yang lumrah. Rata-rata setiap orang mengkonsumsi internet selama 6 hingga 8 jam dalam sehari. Melihat lonjakan konsumsi konten digital yang kuat, SHAREit optimis bahwa Indonesia sedang mengalami tren fenomenal dalam konsumsi konten digital.

Sebagai pelengkap, Piyush juga memaparkan laporan terbaru dari Ericsson Mobility 2020 yang memperkirakan akan adanya 220 juta pelanggan 5G pada akhir tahun 2020, juga diperkirakan 380 juta pelanggan 5G akan datang dari kawasan Asia Tenggara pada tahun 2026.

“Pada paruh kedua tahun ini, kita telah melihat teknologi 5G diluncurkan di kawasan Asia Tenggara; dengan Thailand, Singapura dan Filipina sebagai wilayah yang memimpin, sementara Vietnam, Malaysia dan Indonesia akan segera mengadopsinya,” papar Piyush.

Karena itu, ia percaya menciptakan ekosistem berkelanjutan yang menyalurkan peluang bisnis dengan cara organik akan menjadi peluang besar bagi para penyedia konten dan platform distribusi, terutama dengan pasar yang kuat di Indonesia.

“Tidak dapat dipungkiri bahwa perekonomian juga akan didorong oleh pengguna internet seluler dan belanja iklan digital, termasuk di Indonesia. Dalam waktu dekat, teknologi seperti 5G yang menawarkan koneksi 1gbps justru memungkinkan pengguna untuk merasakan pengalaman imersif saat mengonsumsi konten digital setiap hari. Lonjakan konsumsi konten digital dan perilaku pengguna saat ini tidak akan berakhir, terutama untuk pasar Indonesia yang memiliki generasi muda dengan kebutuhan konten digital yang tak terhingga,” ujarnya menganalisa.

“Kami percaya bahwa pada tahun 2021, ekonomi internet dan industri konten digital akan terus berkembang signifikan dengan cara yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya. Publik akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk menikmati konten digital karena hal ini telah menjadi salah satu bagian dari kehidupan mereka. Karenanya, kami sangat antusias untuk menyambut pertumbuhan pengguna yang luar biasa dalam industri konten digital di wilayah negara berkembang,” pungkas Piyush penuh optimis.|WAW-MARKOM/JAKSAT