Anies Baswedan dan Riza Patria/IST

Blusukan yang dilakukan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini di jalan Sudirman-Thamrin dikritik oleh banyak pihak. Namun, hal berbeda ditunjukkan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria. Sebab, masalah sosial di Jakarta tidak hanya mengenai tunawisma.

“Masalah sosial itu banyak sekali, nggak cuma tunawisma, ada anak telantar, ada yang mohon maaf, yang karena bencana, yang orang tua, lansia, banyak sekali. Ada 24 yang masuk dalam Pergub yang harus kita atasi terkait masalah sosial. Jadi tunawisma itu hanya satu dari 24 yang harus kita atasi di DKI Jakarta,” kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (8/1/2021).

Riza mengatakan Pemprov DKI Jakarta sedang berupaya menuntaskan masalah sosial. Namun, dia tidak menjelaskan langkah apa saja yang sudah dilakukan Pemprov DKI.

“Ya terkait tunawisma sudah juga saya sampaikan, prinsipnya DKI Jakarta apalagi sebagai Ibu Kota, kita akan berupaya semaksimal mungkin mengatasi berbagai masalah sosial. Sudah tanggung jawab Pemerintah Pusat, termasuk pemerintah daerah di seluruh Indonesia, nggak cuma Jakarta. Terlebih Jakarta sebagai Ibu Kota. Tentu kami akan pastikan, kami akan upayakan sebaik mungkin, mengatasi, menangani, membantu saudara-saudara kita yang adalah masalah sosial,” katanya.

Lebih lanjut, Riza mengomentari mengenai blusukan yang dilakukan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini/Risma di wilayah Jakarta. Pemprov DKI mengapresiasi apa yang dilakukan Risma.

“Kegiatan blusukan Bu Risma, saya pribadi dan kami semua, pak gubernur juga mengapresiasi, setiap pemimpin yang pertama memang punya cara masing-masing dengan gaya dan cara masing-masing memimpin institusi,” ucapnya.

Menurutnya, blusukan merupakan kegiatan seorang pemimpin untuk mengecek langsung kondisi di lapangan. Riza menyebut seorang pemimpin tidak boleh hanya menerima laporan saja.

“Blusukan atau cek lapangan itu sesuatu yang baik, karena setiap pemimpin tidak boleh dan tidak cukup hanya melihat data dan hanya mendengarkan laporan sepihak, perlu mengecek lapangan. Ketiga, kami yakin Ibu Risma juga akan melihat data dan fakta tidak hanya di Jakarta, tapi pasti di seluruh Indonesia, sebagai Mensos pasti, di Aceh bagaimana, di Medan bagaimana, di Jakarta, Jawa Barat, termasuk Jawa Timur. Bahkan sampai Papua, NTT, dan sebagainya,” imbuh Riza. (LJ/JAKSAT-RED)