Pada hari Sabtu, 23 Januari 2021 kemarin, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng di Jakarta Barat. Dokumentasi kunjungan itu dibagikannya di akun media sosialnya pada Ahad, 24 Januari 2021/akun FB Anies Baswedan

JAKARTSATU.COM – Sejak Covid-19 masih dianggap enteng, dan saat sebagian mengira ini urusan pendek yang akan cepat selesai, kata Anies Baswedan, di DKI Jakarta sudah bersiap untuk menghadapi masalah ini sebagai urusan yang panjang.

RSUD Cengkareng contohnya. Di awal pandemi, DKI telah tetapkan RSUD Cengkareng ini sebagai RS khusus Covid-19. Kapasitas dikembangkan dengan amat cepat. Kita menyadari, dengan belajar dari sejarah dan pengalaman kota lain di dunia, bahwa pandemi tidak pernah sebentar, serta memerlukan stamina panjang.” ujar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng di Jakarta Barat pada hari Sabtu, 23 Januari 2021 kemarin dan pernyataan itu di unggah di Akun IG dan FB pada, Ahad 24 Januari 2021.

Dokumentasi kunjungan itu dibagikannya di akun media sosialnya itu dengan menuliskan, “InsyaAllah, DKI Jakarta Tidak Pernah Lelah. Kami selalu serius, dalam menangani masalah Covid-19 ini. Keseriusan itu diwujudkan dengan konsistensi kebijakan, dan peningkatan kemampuan: Testing, Tracing, dan Isolasi-Treatment.” Anies menulis di akun medsos AniesBaswesan itu.

Menurut Anies, kemampuan 3T itu diterapkan dengan sikap transparansi, keterbukaan dan selalu merujuk pada ilmu pengetahuan. “Itu adalah prinsip penanganan Cov-19 di DKI.” tulisnya.

Selain itu, semangat itu nampak di RSUD Cengkareng, salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 milik Pemerintah DKI dengan daya tampung paling besar. Rumah Sakit ini memilki 80 ICU dan 240 ruang rawat isolasi non ICU.

Rumah sakit ini terus menambah kapasitas ICU dan tempat tidur isolasi.

“Ini berarti juga menambah jumlah tenaga medis, peralatan kesehatan juga obat-obatan.”

Tenaga kesehatan bekerja merawat pasien Covid-19 pun tanpa kenal lelah, baik memonitor semua melalui CCTV maupun merawat langsung dari kamar ke kamar dengan menggunakan APD lengkap.

Meski bekerja keras di tengah pandemi, di balik masker, Anies melihat, wajah mereka tetap bersemangat dan penuh senyum, mengirimkan pesan optimisme kepada pasien yang mereka rawat: InsyaAllah kalian sembuh dan bisa pulang kembali ke rumah bertemu keluarga!

Para tenaga kesehatan ini, menurut Anies, adalah benteng pertahanan terakhir. Jumlah mereka tak sebanyak orang-orang yang terinfeksi.

“Jangan biarkan benteng ini roboh karena hadirnya gelombang pasien Covid-19 yang makin banyak,” ujarnya.

Anies mengajak masyarakat membantu mereka mengurangi pasien Covid-19 yang dirawat.

“Pastikan diri kita, keluarga dan orang-orang di lingkungan kita menjaga dengan ketat protokol kesehatan. Jangan lelah menggunakan masker, jangan abai menjaga jarak, dan jangan malas mencuci tangan. Kita jaga semua, Kita Jaga Jakarta.” Kata Anies dalam pesannya. RED/JAKSAT  FOTO-FOTO AKUN FB ANIESBASWEDAN