Pelukis Bandung Andi Sopiandi menadai pembukaan Toko Biji Kopi Dunia dengan melukis Mural suasan ngopi zaman lawas/ist

JAKARTASATU.COM – Perjalanan biji kopi yang cukup panjang ini akhirnya berlabuh di Pasar Cihapit. Tepatnya hari ini Ahad, (11 April 2021).

Pelukis Bandung ternama Andi Sopiandi  unjuk karya dengan demo melukis mural di acara pembukaan TOKO BIJI KOPI  DUNIA.  Sukmadipraja yang sekaligus pengelola toko kopi TOKO BIJI KOPI  DUNIA tersebut, sangat bersyukur tokonya dilukis mural oleh pelukis Bandung Andi Sopiandi.

“Jika TOKO BIJI KOPI DUNIA  sekarang hadir disaat Pandemi bukanlah hal yang mudah ini semua tanpa bantuan Allah dan ketiga rekannya Kang Aendra, Mang Her, dan Kang Andi sebagai pelukis, mungkin TOKO BIJI KOPI DUNIA tidak akan hadir meramaikan dunia usaha perkopian di tanah air khususnya Bandung – Jawa Barat,” ungkap Sukma saat ditemui tim redaksi di  Pasar Cihapit Bandung.

Dikatakannya bahwa perjalanan usha kopi ini baginya yang cukup panjang ini akhirnya berlabuh di Pasar Cihapit. Ada catatan perjalanan penting hadirnya TOKO BIJI KOPI DUNIA dimulai dari tahun 2012. Walaupun hanya beberapa bulan di tahun 2009 pernah jualan kopi dengan mobil keliling, saat itu kopi belum begitu populer seperti saat sekarang ini.

Tahun 2012 lah yang menjàdi tonggak paling penting bagi seorang Sukma, karena di tahun inilah biji kopi mulai tidak bisa dipisahkan dari kehidupannya, walaupun bukan terlahir dari petani kopi, tetapi kedekatan dengan para petani yang dibangunnya mempunyai nilai lebih  “Ilmu tentang biji kopi memang didapatnya adalah  dari hasil liputan dan wawancara langsung dengan para petani dan penggiat ahli kopi,” beber Sukma yang juga mengawangi Coffeechannel.TV

 

Dari pengalaman dan besar di lapanganlah, maka lahir program berbagi keberkahan yang didalamnya ada bagi – bagi kopi, selain itu Kopling Kopi  Keliling yang tiap hari beredar diawali dengan membagikan beberapa gelas, setelah itu para penikmat kopi harus bayar seikhlasnya, uang dari bayar seikhlasnya para pecinta kopi mania sangat beruntung karena sudah termasuk infaq dan sodaqoh buat anak-anak yatim, kaum dhuafa serta bantu buat mushola kecil.

“Dengan konsep berbagi keberkahan, syiar kecil serta membahagiakan siapapun, semoga Allah membahagiakan  hidup kita, dan  hadirnya TOKO KOPI DUNIA insyaAllah ada kemudahan, kelancaran, keberkan,” tutup Sukma sambil menyeduh kopi yang katanya untuk menikmati kopi harus dengan hati. (ATA/JAKSAT)