JAKARTASATU.COM – Bertepatan pada bulan Ramadhan, CSR Indonesia membuat program penggalangan donasi yang disalurkan pada Yayasan Al-Badr (Rumah Qur’an) berupa baju layak pakai, Iqro dan Al-qur’anul Karim dan uang tunai.

Yayasan Islam dan pendidikan Al-Badr berdiri sejak bulan Juli 2019. Yayasan Al-Badr berdiri atas inspirasi dari Eli Yuliawati. Berawal dari beliau yang sangat peduli terhadap pendidikan dan lingkungan terutama kepada anak-anak muda di daerahnya untuk bisa membaca dan menghapal Quran, sehingga anak-anaknya juga belajar di pondok pesantren.

Seiring berjalannya waktu, beliau bercerita pada salah satu pengurus Yayasan Daniswara Soro mengatakn bahwa, Dia ingin sekali supaya anak-anak dan masyarakat di lingkungan ini dapat mempelajari ilmu Islam dan Al-Qur’an dengan sistem yang memadai.

Dani, Ustadz Salim, dkk bersepakat untuk mendirikannya rumah Qur’an Al-Badr ini dengan tempat dari keluarga Dani yang diwakafkan sebagai sarana belajar bagi para santri agar dapat dapat belajar dengan nyaman. Nama Al-Badr terinspirasi dari Ustadz Salim yang memilik arti bulan. Dani, selaku bendahara Yayasan menyampaikan bahwa maksud dari arti kata bulan itu ialah, “Karena bulan mulai tiba di malam hari yang dapat memberi cahaya di kegelapan malam hari dengan hawa dan suasana yang sejuk,”jelasnya saat acara program berbgai CSR Indoensia, Selasa (11/05/21).

Setelah setahun berjalan, Al-Badr memutuskan untuk membuka program baru yang bernama “Keluarga Sakinah”, dimana tidak hanya anak-anak yang dapat belajar Al-Quran. Namun Orang tua boleh ikut serta dalam belajar Qur’an. Maksud dari program baru ini bertujuan untuk membuat keluarga keluarga dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.

Yayasan Al-Badr terdapat 3 kelas yaitu, kelas anak-anak, remaja dan orang dewasa dan memiliki jumlah keseluruhan total santri sebanyak 42 orang. Yayasan Al-Badr memiliki target untuk para santrinya yaitu menghafal Juz Amma. Namun, sebelum berada di proses penghafalan, santri diwajibkan untuk belajar tahsin agar mereka bisa membaca dengan tuturan lafal yang baik dan benar.

“Biasanya surat-surat pendek dilakukan dengan metode tasmi, dimana dengan cara dibacakan lebih awal, lalu santri mencontoh dengan seksama. Hal ini bertujuan agar santri tidak hanya sekedar baca dan menghafal dengan ucapan yang masih kurang benar pada tajwid-tajwidnya,” ungkap Dani.

CSR Indonesia telah berhasil menjalani program donasi pada Yayasan Al-Badr dengan lancar. Dan berharap untuk kedepannya program ini akan terus berjalan dan berkembang dengan baik agar dapat membantu sesama manusia. Simbolis Alquran, buku Iqro, baju layak pakai dan sejumlah uang diserahkan oleh Aendra Medita, selaku Direktur Utama MEPRINDO dan Susi Andrini selaku Pemimpin Redaksi CSR Indonesia kepada Pengurus Yayasan Al- Badr yang di wakili oleh Daniswara

CSR Indonesia berterimakasih untuk para donator yang sudah ikut serta menyisihkan sebagian uangnya untuk membantu teman-teman yang lebih membutuhkan, sebagai berikut: Dr. Poppy Ruliana, Nenden Syafira, Mahrani, Susana Andriani, Chairah & Ratiyem, Yani-Joned, Heru-Ida, Ima dan sejumlah donaru lainnya.

“Semoga dari hasil donasi yang telah kami salurkan kepada pihak tersebut akan menambahkannya pahala dan ibadah sebagian dari zakat dan bersedekah bagi para donator, serta menghasilkan dampak positif bagi masyarakat di Yayasan Al-Badr,” tutup Susi.

(Afifah / Interstudi-Magang)