M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan Kebangsaan.(foto ajiesukma/JakSat)

by M Rizal Fadillah

Berbagai Survey Calon Presiden selalu menempatkan Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah pada posisi papan atas. Survey Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) terakhir Ganjar berada di posisi ketiga di bawah Anies dan Prabowo dan di atas Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil. Anggota PDIP ini selalu mengungguli jauh kader PDIP lainnya yaitu Puan Maharani, Puteri Ketum Megawati sekaligus Ketua DPR RI.

DPD PDIP Jawa Tengah sudah menyemprot Ganjar yang dianggap terlalu bermanuver untuk Pilpres 2024 berambisi mencalonkan diri sebagai Presiden. PDIP Jawa Tengah menilai Ganjar memanfaatkan media termasuk medsos untuk promosi dirinya, bahkan Ganjar rela menjadi host di youtubenya.

Dalam acara Pembukaan Pameran Foto Esai Marhaen dan Foto Bangunan Cagar Budaya di Panti Marhaen kota Semarang 22 Mei 2021, Ganjar Pranowo yang juga Gubernur tidak diundang. Kepala-Kepala Daerah diundang semua “kecuali Gubernur”. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Menurut Bambang Wuryanto, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah tidak diundangnya Ganjar karena dinilai terlalu ambisi “wis kemajon, yen kowe pinter ojo keminter”. “di satu sisi belum ada instruksi dari Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri. Di sisi lain itu tidak baik bagi keharmonisan partai yang wajib tegak lurus pada perintah Ketua Umum”.

Ganjar Pranowo dinilai “off side” sehingga mendapat pluit wasit. Karena berulang-ulang maka sudah “kartu kuning” dikeluarkan. Ganjar lupa bahwa dinasti Soekarno sedang dibangun dan Puan Maharani adalah “putera mahkota” terlepas dari hasil-hasil survey yang posisinya jeblok berada di bawah untuk kandidat Presiden. Selama Puan masih digadang-gadang maka tabu Ganjar untuk menyalip.

Popularitas Ganjar yang terus dilambungkan dengan harapan dilamar oleh partai lain selain PDIP bukanlah hal yang mudah. Faktor PDIP sangat menentukan untuk eksistensinya. Jikapun mencoba maju dengan kendaraan lain, maka Ganjar akan dihajar oleh kasus-kasus lama yang menderanya. Bongkar-bongkaran akan dilakukan terhadapnya, termasuk oleh PDIP sendiri. Bukan mustahil Ganjar akan dikasuskan dan disidik oleh Kejaksaan Agung “atas perintah” DPP PDIP.

Ganjar Pranowo akan habis dan sulit bernafas untuk ke depan. Kini sang Gubernur tengah diseruduk Banteng. Belum jelas kemahirannya sebagai matador yang jago berkelit. Prediksinya, Ganjar akan mati diseruduk Banteng.

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Bandung, 24 Mei 2021