JAKARTASATU.COM – Timnas Italia dipaksa bermain “extra time” lawan Austria. Akhirnya menang 2-1 di Stadion Wembley, London, dinihari tadi.
Kali pertama lolos “16 besar”, Austria memaksa hasil imbang tanpa gol waktu normal 2 X 45 menit. Praktis meninggalkan arena Piala Eropa 2020. Sebaliknya, kemenangan Italia maju ke perempatfinal. Lawan tandingnya pemenang Belgia vs Portugal yang merumput Minggu dinihari nanti.
Sementara itu Denmark meledakkan “dinamit”nya pada laga perdana “16 besar” di Amsterdam, semalam.
Tim dinamit Denmark bangkit. Kali ini, tanpa ampun memulangkan timnas Wales dari arena Piala Eropa 2020. Empat gol tanpa balas menandai laga perdana “16 besar” di stadion Amsterdam, Belanda, semalam.
Denmark mengulang prestasi empat gol, ketika menghajar Rusia 4-1 di penghujung babak penyisihan. Satu-satunya kemenangan yang memaksakan posisi runner-up grup-B. Sebelum ini terpuruk dengan dua kekalahan dari Finlandia dan Belgia. Kini, delapan gol milik Denmark dari dua laga beruntun.
Solberg menyumbang dua gol pada menit-27 dan 48. Dua gol lainnya dicetak Maehle 88 dan Braithwaite menit 90+4. Menyingkirkan Wales yang pernah semifinalis 2016, Denmark akan menghadapi pemenang partai Belanda vs Ceko yang akan tanding malam nanti.
Italia vs Austria
Austria berhasil menahan laju serangan Italia. Pertahanan “zona marking” yang solid. Menyulitkan pergerakan lawan. Penyerang Italia, Immobile pun dipaksa membuat tentangan spekulasi. Dari luar kotak penalty. Tendangan volley membentur sudut kanan gawang Austria. Itu satu2nya tendangan “on target” Italia menit-31. Tanpa gol hingga turun minum.
Babak-II, Austria mengubah strategi. Bertahan, sekaligus mencuri serangan. Barisan pertahanan Italia sempat locar-kacir. Gol pun terjadi menit-66 lewat sundulan Arnautovic. Pelatih Italia, Roberto Mancini sempat tersentak muram. Tapi gol itu dianulir lewat “gol check”. Pemain Austria nomor punggung 7 itu dinyatakan “offside”. Tak ada gol sepanjang waktu normal.
Memasuki “extra time” 2 X 15 menit, Italia tak ingin mengakhiri laga lewat “adu penalty”. Pilihan menyerang, sekali gus bertahan. Austria pun begitu. Chiesa akhirnya menciptakan “bom waktu” bagi Austria. Gol menit-95. Umpan dari sisi kanan gawang lewat kaki kanan. Memantulkan ke bawah. Dalam satu gerakan, kaki kirinya melesatkan bola ke gawang. Ketinggalan 0-1, Austria tampak “down”. Bahkan kembali kebobolan lewat gol Pessina menit-105. Juga hasil tendangan kencang kaki kiri.
Austria coba menyusul. Gol cantik tercipta menit 114. Bermula tendangan penjuru Louis Schaub. Gol dibuat Kalajdzic dengan sundulan kepala, sambil menjatuhkan diri. Skor 2-1 bertahan hingga bubaran.*
Kontributor : Imam Wahyudi