JAKARTASATU.COM – Sebuah tanaman bunga Celosia, Zinnia, dan Bunga Matahari mekar di Kampung Bungbulang, Desa Nanggalamekar, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur Jawa Barat.
Pengunjung ramai berkunjung baik wisatawan lokal dan wisatawan luar daerah Kabupaten Cianjur.
Tokoh Muda Masyarakat Kampung Bungbulang sekaligus Penggagas Kampung Wisata Bungbulang, Asep Miftahul Falah memaparkan, lahan dengan luas kurang lebih 1/4 Hektar itu mulanya ditanami bunga matahari saja.
Keindahannya sempat viral hingga pengunjung pun cukup ramai berdatangan dari berbagai kota. Namun sayang ketika peresmian taman bunga matahari ada kebijakan PSBB sehingga membatasi kegiatan masyarakat termasuk menutup sektor wisata, selain itu usia tanaman bunga matahari saat itu cukup singkat. Para pengunjungnya berkurang akibat pandemi Covid 19 yang berkepanjangan. Hal itu membuat rencana penanaman bunga yang kedua kalinya dibatalkan.
“Ketika PPKM Darurat berlangsung, beberapa masyarakat ingin tetap menanam bunga. Setelah disepakati bersama, daripada nganggur akhirnya warga pun menanam berbagai macam bunga warna warni, ini hasilnya indah,” ujar Asep kepada redaksi, Ahad 5 September 2021.
Bunga seperti Celosia, Zinnia, dan ditambah Bunga Matahari sebagai identitas yang telah melekat pada Kampung Bungbulang. Penanaman dilakukan terbatas karena khawatir setelah berbunga pengunjung tidak diperbolehkan masuk tempat wisata.
“Taman bunga tersebut sudah ada yang mengunjungi utamanya warga yang ada di sekitar Kecamatan Ciranjang,” tambah Asep.
Kepala Desa Nanggalamekar, Hilman, memgapresiasi semangat juang warga Kampung Bungbulang untuk menanam bunga. Hingga sekarang taman tersebut sudah mulai berbunga dan terlihat indah. Ada pula warga sekitar yang berkunjung untuk selfi menikmati keindahan taman.
“Semoga Pandemi Covid-19 cepat berakhir dan levelnya turun drastis, supaya Taman Bunga Bungbulang bisa dikembangkan kembali seperti sebelumnya,” pungkasnya. (And/SM-JAKSAT)
Foto: Andi Sopiandi