JAKARTASATU.COM – Nenek Hasriany Daeng Caya (62 tahun) wanita yang kesehariannya bekerja sebagai juru parkir dihajar babak belur usai menjadi korban perampokan dan pengeroyokan kawanan begal di Kota Makassar.

ProDEM Sul-Sel minta Mapolrestabes Makassar menangkap dan adili preman pelaku pengeroyokan Nenek Daeng Caya. “Seluruh aparat keamanan harus bersiap memberantas seluruh pelaku dan aksi kriminal terutama preman yang melakukan penganiayaan terhadap Nenek Daeng Caya.

“Ini membuat gaduh keamanan negara, yang dialami oleh Nenek dg. Caya kriminal dan tidak manusiawi. Para pelaku harus diseret ke pihak berwenang untuk ditindaki sampai tuntas” kata Ibrahim Mappasomba Korwil ProDEM Sul-Sel dalam rilisnya, Sabtu, 25 September 2021.

Menurut pengakuan Hasriany, dirinya dikeroyok 3 orang pria tak dikenal dengan menggunakan kunci roda saat sedang bekerja di Jalan Andalas, Makassar, Sulawesi Selatan Senin 19 September 2021 lalu.

Kisah Nenek Hasriany pun viral hingga menuai simpati netizen. Kini, kasus yang dialaminya pun telah dilaporkan ke Mapolrestabes Makassar.

Akibat pengeroyokan tersebut, Nenek Hasriany mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya, yakni di mata, dahi dan dada.

“Di bawah mata, di dahi sama di dada. Mulutku sampai keluar darah dipukul pakai pengunci roda,” kata Hasriany Jumat, 24 September 2021. (JAKSAT/RED)