Abu Muas T., Pemerhati Masalah Sosial/ist

Oleh: Tardjono Abu Muas, Pemerhati Masalah Sosial

Layak ditelisik viralnya video berdurasi 1,46 menit yang diunggah di kanal YouTube akun Facebook tvOne Kabar Hari ini dengan judul Lars Vilks Kartunis Penghina Nabi Tewas dalam Kecelakaan.

Unggahan video tersebut sangat luar biasa mendapatkan respon, baru dalam 5 hari saja unggahan tersebut telah ditonton 1,3 juta kali, 6,24 juta subcriber dan 13 ribu komentar. Pertanyaannya, adakah sesuatu yang menarik tentang unggahan tersebut?

Salah satu yang menarik dalam unggahan tersebut di antaranya dalam narasi beritanya. Sebagaimana dilansir tvonenews.com, diberitakan tewasnya penghina Nabi Muhammad SAW langsung menjadi viral. Lars Vilks sang kartunis tewas mengenaskan dalam kecelakaan mengerikan di kota Markaryd, Swedia.

Vilks yang selalu dalam perlindungan polisi sejak 2007 sedang berkendara dalam mobil polisi yang mengawalnya. Namun mobil polisi itu menabrak sebuah truk, selain Vilks dua polisi pengawalnya juga tewas. Sejak menerbitkan kartun Nabi Muhammad, Vilks dalam pengawasan 24 jam penuh oleh polisi.

Berbicara tentang kematian, tentu bagi orang beriman telah meyakini bahwa setiap yang bernyawa pasti akan menemui ajalnya (QS. Ali Imran:185). Kini kita semua tinggal menunggu gilirannya yang kesemuanya hanya Allah SWT yang Maha Mengetahui kapan giliran tersebut sampai kepada kita.

Pertanyaannya, kenapa tewasnya Vilks sang penista Nabi Muhammad SAW menjadi viral? Salah satu yang menjadikan berita ini viral di antaranya lamanya waktu Vilks mendapat sanksi hukum, paling tidak, tidak kurang dari 14 tahun lamanya Vilks dalam perlindungan polisi. Akhirnya, sang penista dan pelindungnya juga tewas.

Sebuah pelajaran berharga bagi siapa pun yang telah mencoba menista Islam dan ummatnya tak terkecuali menista Nabi Muhammad SAW, cepat atau lambat, insya Allah, mereka akan memperoleh hukuman yang setimpal baik di dunia maupun di akhirat.

Terlepas perlindungan sekuat apa pun, tak akan dapat menghentikan Malaikat Maut menjemput ajal seseorang. “Di mana saja kamu berada, pasti kematian akan mendapatkan kamu, sekalipun kamu dalam benteng yang kuat” (QS.An Nisaa:78).

Vilks penista Nabi Muhammad SAW dan polisi pengawalnya yang sejak 14 tahun mengawalnya kini telah tewas mengenaskan.

Semoga tragedi ini menjadi pelajaran berharga bagi para penista Islam dan ummatnya tak terkecuali penghina Nabi SAW yang hingga kini masih bebas gentayangan serta para pelindungnya untuk segera bertaubat sebelum bernasib sama seperti Vilks dan dua polisi pelindungnya.***