Ahmad Daryoko/IST

Oleh : Ahmad Daryoko
Koordinator INVEST.

Syahdan pernah terjadi kerjasama antara Adipati Anom (putra mahkota Raja Mataram ) dan Trunojoyo (Pangeran dari Madura) untuk bersama sama gempur VOC, sekitar abad ke 17. Meskipun ternyata niatnya ber beda beda. Trunojoyo memang anti VOC sedang Adipati Anom karena posisinya sbg Putera Mahkota Mataram terancam persaingan dng saudara nya yg lain. Sehingga ada kemungkinan gagal menjadi Raja Mataram.

Trunojoyo tertarik ajakan Adipati Anom ini, karena ingin lepas dari jajahan Mataram sekaligus ingin usir VOC dari Batavia.

Dalam perjalanan nya, secara paralel , Trunojoyo berhasil melepaskan diri dari jajahan Mataram bahkan merebut wilayah Mataram yg lain sebelum menyerang VOC di Batavia.

Namun dengan keberhasilan Trunojoyo meng konsolidasikan kekuatan wilayah2 Mataram, justru membuat Adipatipati Anom khawatir jangan2 justru Trunojoyo yg akan menggusur ayahnya (Amangkurat I). Maka Adipati Anom berbalik arah melawan Trunojoyo dengan bekerja sama dengan VOC. Dan akhirnya bisa membunuh Trunojoyo di Bantul.

Setelah itu Adipati Anom berhasil naik tahta menjadi Amangkurat II setelah Amangkurat I meninggal akibat serangan Trunojoyo. Dan Trunojoyo berhasil dibunuh Krn bantuan VOC.

VOC minta imbalan beberapa wilayah Mataram atas jasanya menumpas gerakan Trunojoyo ! Artinya kenaikan tahta Adipati Anom menjadi Amangkurat II dengan mengorbankan wilayahnya.

KESIMPULAN :

Sepertinya fenomena Amangkurat II ini memang sudah menjadi tradisi di Indonesia ! Pantesan Belanda berhasil jajah Indonesia 3,5 abad .

Dan saat ini ada VOC gaya baru berhasil “come back” dengan bantuan Oligarkhi “Peng Peng” !

Innalillahi wa Inna ilaihi roojiuunn !!

MAGELANG, 15 DESEMBER 2021.