Ubedilah Badrun/ist

OLEH HENDRAJIT

Gerakan bang Ubed meng-KPK kan Gibran dan Kaesang ini unik dan cerdas. Analoginya seperti ini. Meskipun tidak meruntuhkan tembok Berlin, namun berhasil menembus tembok Berlin. Kenapa saya bilang gitu?

Sejak pasca pilpres 2019, ada perang intelijen yang diam2 berlangsung antara dua kubu. Dan kubu2 yang perang intelijen ini, sama sama punya barisan yang bermain di dalam dan luar lingkar kekuasaan.

Sehingga konflik yang berlansung bukan antara yang di dalam dan di luar. Melainkan perang antara dua barisan yang main di dalam dan main di luar.

Manuver bang Ubed, justru memecah ombak yang di dalam maupun yang di luar, sehingga mengacaukan agenda2 tersembunyi yang jadi dasar kedua kubu itu melakukan perang intelijen.

Di sinilah istilah yang dipakai wartawan senior kita mbak Linda Djalil bahwa Ubed “menembus tembok berlin” sangat tepat dan imajinatif.

Ibarat yang selama ini para elit terbiasa apa apa dirundingkan di ruang privat tiba tiba ruang privat itu dirasa tidak privat lagi.

Saya menduga, gerakan Ubed ini bukannya bergolak di luar lingkar kekuasaan, namun justru bergolak di dalam.

Gibran dan Kaesang memang puncak gunung es. Tapi akibat gerakan Ubed, yang mencair es-nya adalah yang ada di kaki kaki bukit penopang gunung es. Sinar Mas tentunya bukan cuma satu satunya dong?