OLEH AENDRA MEDITA KARTADIPURA *)

BANYAK sekali yang mensurvei tokoh satu ini. Tanpa basa-basi dan unggulnya tak karuan selalu unggul alias memang dia dinanti untuk pemimpin akan datang, saya juga tak ingin menyebut mana lembaga survei yang inginnya bukan dia, tapi hasilnya kenapa dia lagi-dia lagi. Namanya muncul dalam tiap survei dan nongkrong paling keren.

Jika ada survei yang menempatkan di urutan lain itu silakan saja dan mungkin ingin gerek nama lain yang dipesan biar masuk survei yang “dipaksa” ingin berlaga di Pilpres 2024.

Bicara 2024 ini memang seksi, tapi para pemimpin daerah atau para pejaba ini seperti gelisah ingin berlaga. Bekal sebenarnya tak banyak, mungkin saja sudah ada janji dari pihak-pihak oligharki. Ups..ini mungkin saja saya katakan.

Tapi sebenarnya ada yang menarik dari kesibukan ketua partai atau para pejabat yang sibuk dengan kampanye alasan sosialisasi dengan mengunakan “dana jabatan” kesana-kemari kampanyekan diri. Tapi biar tak dilihat pake uang negara dilakukan di hari kerja, tapi pake fasilitas negara dan bahkan ajudannya paling galak siaap mengawal bahkan –sepertinya lebih galak dari gonggongan anjing galak– siap siaga mengawal mereka ke pelosok-pelosok. Nikmat benar para pejabat saat ini.

Ditengah hiruk pikuk minta mundur dan tiga periode ini bergulir panjang. Bahkan kembali soal survei, ada lembaga survei yang khusus mensurvei bahwa ini kehendak rakyat. Rakayat yang mana, ada juga yang bukan dengan survei katanya pake big data? Hmm lucunya negeri ini ada saja yang unik, meski harus melanggar konstitusi seakan sepakat mau berbuat jahat untu melanggengkan kekuasaan. Semoag sadarlah dan juga jangan bicara dibalik amandemen 1945, baiknya kita balik saja ke UUD 1945 yang asli, ini lebih kuat nilai martabat bangsanya dan nilai luhurnya agung jika kita dengan dengan UUD 1945 yang asli.

Kembali ke soal nama tokoh yang satu ini. Jika di lihat cara kerjanya sangat apik rapih dan terus saja berkelanjutan. Konsepnya belakangan kolaborasi. Bahkan integrasi, namun sebenarnya ia sendiri piawai dalam bernarasi yang bukan sekadarnya. Karena dengan begitu ia mampu menghalau serangannya yang begitu dahsyat dari para pembecinya. Ia hadapinya dnegan senyum tapi dnegan gaya yang khas lakukan caranya jawabnya dengan kerja karena baginya ia punya pola pikir masa depan lebhi baik ditata dari sekarang agara  gemilang. Ia sedang bekerja dan menjalankan janjinya masa kampanye dulu. Tidak dibilang janji manis yang banyak meleset. Ia benar-benar tunaikan janji saat kampanye dan agar membuat warganya senang dan berhidup dan kehidupan nyaman di wilayahnya.

Namun karena judulnya tulisan bagian satu ini harus disudahi dulu maka sedikit pemantik info tulisan selanjutnya bahwa orang ini adalah orang yang layak jadi tokoh bangsa. dan akan menjadi yang terbaik diantara yang ada. Meski tidak mengesampingkan akan ada tokoh pendampingnya untuk ikut menjadi bangsa ini terangkat nilai luhurnya di mata dunia dan bangsa ini akan lebih menajdi bangsa besar yang sebenarnya dan berdaulat akan segala hal.

Kesimpulannya bahwa bagian satu tulisan ini adalah jika hari ini ada pemilu Pilpres (maaf ini gaya survei) maka nama tokoh ini yang tak lain adlaah ANIES BASWEDAN DISANDINGKAN DENGAN SANDAL JEPIT PUN BAKAL JADI PRESIDEN 2024. Alasannya silakan tunggu tulisan bagian berikut dan ada banyak alasan yang rasio dan lebih akurat, baik soal kondisi dan juga yang utama jujur dalam pelaksanaan Pemilu 2024.  (BERSAMBUNG……) 

 

Penulis adalah anggota Pusat Kajian Komunikasi Politik Indonesia (PKKPI)