JAKARTASATU.COM – AR Tanjung, adalah pelaku sejarah, pelaku seni budaya, dan tukang gambar dari poster besar untuk bioskop yang telah diproduksinya. Dia kini menjadi pelukis, dan tidak pernah pensiun sebagai tukanng gambar.
Belum lama ini ia menggelar pameran Poster Bioskop Indonesia yang bertempat di Rolling Door Art Gallery, Jalan Durian Raya, Nomor 47, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pamera dibuka pada Kamis (31/3).
Rolling Door Art Gallery dengan “Artist Today” dengan menampilkan Pameran Arsip dan Poster Bioskop masa lalu karya seniman AR. Tanjung. Ada sepuluh poster yang direproduksi, foto dokumentasi dan koleksi artefak bioskop dengan konotasi “Aktor dibalik layar”.
Paulo Tambunan dari Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Selatan mengatakan mengapresiasi pameran tersebut. “Kami mengapresiasi pameran ini. Karena sepanjang pandemi Covid, para pelaku seni budaya kan lagi tiarap. Jadi sepanjang pandemi Covid mau menjadi endemi, para pelaku seni budaya mulai kembali giat. Ini saat yang bagus untuk mengembangkan kembali budaya kita,” ujarnya saat membuka pameran.
(AR Tanjung, seniman lukis. Foto: Indonews.id)
Dalam melihat pameran karya AR Tanjung merupakan sejarah kecil dlaam perfilman di Indonesia. Dia pelukis yang mampu menyimpan banyak arsip sejak jadi “tukang gambar “poster-poster film. Memang sungguh mengejutkan karya yang ditampilkan
Sementara itu, pemilik Rolling Door Art Gallery, Saiful mengatakan bahwa pemeran ini merupakan kali ketujuh sejak gallery ini dibentuk pada tahun 2001 lalu. “Kami inginnya agar bisa selenggarakan pameran sekali sebulan,” ujarnya.
Jika melihat pameran dokumentasi yang tersaji maka inilah sebuah catatan penting. Begitu juga yang ditulis Aendra Medita sebagai penulis pameran ini bahwa pelukis poster film yang berjaya dimasanya. Kini kemana? Para pelukisnya pun hijrah untuk bisa eksis.
Sejumlah film posternya sudah Tanjung buat film-film lama seperti Lewat Djam Malam (Sutradara Usmar Ismail), Hidup Tanpa Kehormatan, Perkawinan, Disini Cinta Pertama Kali Bersemi (Sutradara Wim Umboh), Kasmaran ( Sutradara Slamet Rahardjo Djarot), Napas Perempuan (Sutradara Ali Shahab), Melodi Cinta Rhoma Irama (Sutradara Muclis Raya) Si Manis Jembatan Ancol, Ranjau-Ranjau Cinta, Benyamin Biang Kerok dan sejumlah karya poster film India, Barat (hollywood telah yang pernah dibuat Tanjung.
Tanjung lahir di Jakarta, 7 Maret 1966, bakat melukisnya yang luar biasa ia lalui dengan otodidak. Namun kini ia memiliki banyak siswa yang belajar melukis di sanggarnya di kawasan Haji Samali Jakarta Selatan.
“Bagi Tanjung yang kini total melukis sejak 2013 tak lagi melukis poster film karena dunia digital masuk lebih kuat sehingga melukis poster film tergeser. “Sejak era digital print para seniman poster film terpinggirkan. Dan saya juga harus banting setir. Saya memilih jadi pelukis secara khusus ikut pameran dan lainnya, kawan lain ada yang beralih melukis potret dan ada juga yang beralih profesi,” ujar Tanjung.
Tanjung memang bukan hanya dikenal dalam tahun 2000 namun juga pernah berpameran dan mendapat sejumlah penghargaan dalam dunia lukis dan sejumlah pameran sudah dilakukan sejak 1993.
“Jika melihat visual yang dilakukan tanjung kekuat karya Tanjung pada detail pelukis figuratif. Tanjung sebagai pelukis bukan seniman baru kemarin, ia pernah juga memberikan kontribusi kepada Majalah Horison untuk sejumlah sampul Majalah Sastra legendaris itu,”tulis Aendra.
Memang nama Tanjung di dunia seni lukis Indonesia mulai sedikit dikenal sejak sering membuat dukungan sampul majalah sastra. Kini jika ingin melihat koleksi dan data lengkap miliknya ada di pameran tersebut yang akan berlangsung sampai 13 April 2022 mendatang. SELAMAT BANG….!!! (Sukmadipradja/JAKSAT)