Discuss ForJIS Tahun 10 (5)

“Negara Keluarga – KKN Ciptaan Presiden Jokowi dan Harga2 Melambung Rakyat Menjerit MbakYao Turun !?”

Forum Jaringan Islam Sosialis hari Jumat 17 Juni 2022 bertempat di Rumah Kedaulatan Rakyat Guntur 49, Jam 14.00 WIB – ss., oleh kawan2 Aktivis ForJIS akan menggelar diskusi kembali yang sempat terhenti dalam bulan Ramdhan.

Diskusi Juman ForJIS yang sudah di helat 10 tahun, dalam diskusi ke 5 tahun ini, akan kembali mengupas soal KKN dalam berbagai dimensinya, dimana masalah tersebut tidak pernah bisa di tuntaskan di setiap era pemerinhan dalam perjalanan bangsa ini yang sebentar lagi genap berusia 77 Tahun (Merdeka).

Dulu Suharto Tumbang Karena KKN melebar menjadi sebuah krisis multidemensional, yang dipicu KKN dilingkungan Kel. Suharto dkk.nya yang membuat untrust rakyat dan mitra investor luar negeri kepada rezim Suharto.
Rupanya setelah Suharto tumbang, KKN di era reformasi hanya jadi live service dari rezim ke rezim. Ada kasus Bulogate di era GusDur, Century Gate, Wisma Atlet di era SBY.

Di era Jokowi? Kisah KKN ini tetap berlanjut! Kalau dulu di era Suharto KKN nya anak-mantu berbisnis dan di proteksi. Sedang di era Jokowi anak mantu ipar jadi pejabat dan menerima aliran dana. KKN sudah menjadi virus mematikan bagi etika, moral dan estetika dari nyaris semua pejabat di lembaga lembaga Trias Politica negeri ini, yang kawan kawan aktivis menyebutnya sebagai Trias Corruptica (Lembaga Korupsi Berjamaah).

Sebagai bangsa yang sebentar lagi 77 tahun merdeka yang dikarunia alam jagad bumi laut dengan kekayaan yang melimpah, rakyat miskin tidak terurus masih bergelimpangan diseantero negeri, puluhan juta rakyat belum punya rumah, sistem sosial savety net dari pendidikan dan kesehatan masih tambal sulam, dan Gaji Buruh pun hanya cukup untuk 2-3 minggu, selebihnya ngutang ke tetangga dan rentenir.

Kemaren kita miris hati membaca berita kisah orang tua renta laki-bini terpaksa nyawer keliling nyari duit untuk menebus anaknya yang meninggal di sandera Rumah Sakit sebesar 3,5 juta rupiah. Bener bener negeri seperti itu sakit karena salah kelola.

Dulu, The Founding Father’s sangat sadar dengan pilihan sistem kenegaraannya mengambil gagasan Prof. M.r Knunberg dengan Welfare State-nya, seperti yang kita lihat dalam falasafah Pancasila dan prototipenya di UUD tahun 1945 Proklamasi. Semua kekekayaan alam Indonesia dikelola oleh negara, dan di peruntukkan sebesar besarnya untuk seluruh rakyat Indonesia.

Namun nasib rakyat seperti gambaran survey Ospam, yakni ada 4 orang konglo kekayaannya senilai 100 juta rakyat Miskin. Sukarno menybutnya Kaum Marhein, papi_Lapong menyebut singkatan itu dengan sebutan Kaum Massa Rakyat Hidup Prihatin.

KKN yang merajalela di negeri ini adalah penyebab gagalnya welfare state sebagai idealisme agung nation state of Indonesia. Dalam diskusi ForJIS kali ini mari kita bogkar Tuntas KKN ini dengan Narasumber yang rencananya akan Hadir,sdr. Hatta Taliwang mantan anggota DPR-RI era Reformasi, Hendrajit Wartawan Senior, Muslim Armas aktivis Syarekat Alumni ITB, Sri Bintang Pamungkas Mantan Anggota DPR-RI era Suharto, Mohammad A Arifin Ativis Mahasiswa BEM.

M Nur Lapong
ForJIS