JAKARTASATU.COM — Managing DirectorPolitical Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan memaparkan sejumah hal kepada Redaksi JAKARTASATU.COM, ia bicara panjang mulai soal Resesi dunia, ekonomi, Pajak, BUMN, Hutang sampai bisnis GOTO yang rame itu.
Berikut ini adalah petikan wawancara lengkapnya yang disampai kepada YOSSIE Jurnalis JAKARTASATU.COM
Bagaimana pandangan Anda saat ini atas ekonomi Indonesia dan dunia?
Ekonomi dunia sedang tidak baik. Negara maju menghadapi ancaman resesi dan stagflasi akibat inflasi tinggi. Pertumbuhan ekonomi G7 pada Q1/2022 kontraksi 0,1 persen dibandingkan dengan kuartal SEBELUMNYA: Q4/2021. Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat Q1/2022 kontraksi 0,4 persen, Itali dan Jepang kontraksi 0,2 persen, dibandingkan Q4/2021. Kalau pertumbuhan ekonomi Q2/2022 ini kontraksi lagi dibandingkan Q1/2022 maka ekonomi negara-negara tersebut resmi masuk resesi.
The FED sudah nenaikkan suku bunga acuan sebesar 1,5 persen sejak Maret hingga Juni 2022. Kenaikan suku bunga Juni cukup mengejutkan, 0,75 persen. Meskipun demikian, belum ada tanda-tanda inflasi akan segera mereda, membuat ancaman resesi menjadi sangat riil. Harga pangan masih tinggi hingga akhir tahun ini, tanpa subsidi daya beli masyarakat melemah, bisa memicu kemiskinan meningkat.
Bisa jelaskan bagaimana nasib Indonesia kedepan? Secara Ekonomi, politik dan kemajuan bangsa?
Dampak kenaikan suku bunga dan resesi global terhadap ekonomi Indonesia akan mulai terasa pada semester II 2022 dan 2023. Sektor keuangan akan menghadapi tekanan. Sector property, otomotif dan durable goods juga akan tertekan. Pertumbuhan ekonomi melambat menuju kontraksi dan kurs rupiah tertekan. Kalau kondisi ini memburuk maka bisa memicu krisis politik.
Bicara Soal BUMN rugi bagaimana pandangan Anda?
BUMN dijadikan alat politik, dan untuk bagi-bagi posisi kepada pendukung rezim termasuk buzzer (= balas jasa). Selain itu, BUMN karya dipaksa membangun infrastruktur, yang sebenarnya dapat dianggap sebagai manipulasi terhadap pengelolaan keuangan negara / defisit APBN. Penyertaan modal negara kepada BUMN tidak termasuk belanja negara. Banyak proyek infrastruktur BUMN rugi, artinya alokasi keuangan negara tidak efisien, menekan ekonomi.
Kasus Gojek dan Tokopedia (G)TO) juga Telkom bagaimana menurut Anda?
Kasus Gojek dan Tokopedia akan menjadi bom waktu. Kasus ini pada waktunya akan menjadi kasus kegagalan terbesar pada ekonomi dan bursa Indomesia. Kasus ini sangat kental dengan aroma (pidana) manipulatif.
Salah dimana tata kelola negara ini, hutang makin tinggi dan ekonomi makin parah?
Kebijakan fiscal (tata Kelola keuangan negara) menguntungkan pengusaha dan oligarki. Belanja infrastruktur dan ekonomi covid menguntungkan sekelompok kecil masyarakat, membuat ekonomi tidak efisien, dan pertumbuhan ekonomi tidak optimal.
Pembangunan ekonomi dan industry tidak berjalan baik, lebih konsentrasi pada pembangunan industry sumber daya alam dan komoditas.
Rakyat menjerit harga melambung, migor belum turun apa langkah yang harus dibuat pemerintah?
Pemerintah seharusnya memberlakukan kebijakan stabilisasi harga migor melalui DMO (Domestic Market Obligation) dan DPO (Domestic Price Obligation) untuk kepentingan masyarakat luas. Tapi, bukannya memberlakukan kebijakan pro-rakyat, pemerintah malah mengambil kebijakan untuk kepentingan dirinya sendiri dengan menambah pungutan ekspor, tetapi tidak digunakan untuk memberi bantuan subsidi kepada rakyat.
Kira-kira solusi penting bangsa ini harus dimulai dari mana?
Sistem politik harus berubah total, khususnya bidang hukum harus melaksanakan supremasi hukum, menjalankan hukum seadil-adilnya (rule of law). Persekongkolan eksekutif dan legislatif harus dihentikan, dan mereka yang terlibat harus dihukum seberat-beratnya karena bertentangan dengan konstitusi. Menjalankan roda pemerintahan untuk kepentingan rakyat banyak, bukan untuk kepentingan kelompok tertentu dan kepentingan politik semata. Rakyat harus bangkit untuk merebut haknya tersebut, meskipun harus melalui perjuangan keras.
Apakah Anda setuju jika presiden baru nanti kita tak punya hutang lagi atau mau lanjutkan program hutang?
Utang adalah bagian dan hasil akhir dari kebijakan fiscal, utang adalah hasil dari deficit anggaran APBN. Utang bukan merupakan tujuan dari kebijakan fiscal, meskipun pada tahap tertentu dimungkinkan sebagai tujuan. Pemerintah harus mencari solusi meningkatkan rasio pendapatan negara yang saat ini sangat rendah. Kenaikan pendapatan negara akan mengurangi deficit dan kebutuhan utang.
Kenaikan pendapatan negara saat ini diperoleh karena harga komoditas (batubara, sawit, etc.) naik tajam. Dalam waktu dekat harga komoditas akan turun dan pendapatan negara akan anjlok lagi.
Dari mana kita harus bangun kekuatan ekonomi saat ini, apa setuju pajak naik dan semua akan dipajakin?
Pembangunan industry sebagai dasar pembangunan ekonomi negara. Pajak merupakan instrument kebijakan fiscal untuk menopang pembangunan industry menjadi lebih efektif, melalui berbagai kebijakan insentif dan hambatan tarif.***