Sekitar 47 ribu ekor hewan diproyeksikan akan disembelih untuk kurban dan didistribusikan ke wilayah Jabodetabek. | IST
Sekitar 47 ribu ekor hewan diproyeksikan akan disembelih untuk kurban dan didistribusikan ke wilayah Jabodetabek. | IST
JAKARTASATU.COM – Dalam rangka dukungan Penyediaan Ternak Kurban dan Pangan Strategis di wilayah Jabodetabek, Kementerian Pertanian (Kementan) RI dan Pemprov DKI Jakarta memperkuat kolaborasi jelang Iduladha 1443 H, di Kantor Kementan RI, di Jakarta Selatan, pada Senin (4/7).

Kolaborasi ini diwujudkan dalam Nota Kesepakatan dan Perjanjian Kerja Sama yang bertujuan untuk meningkatkan sinergi dalam memenuhi pangan strategis di Jakarta. Ruang lingkup kerja sama meliputi penyiapan dan penyampaian data, pasokan pangan strategis, penyediaan hewan kurban dari provinsi sentra ternak, dan pendampingan teknis kesehatan hewan.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan program ini sangat dibutuhkan di Jakarta, terutama menjelang Iduladha. Sekitar 47 ribu ekor hewan diproyeksikan akan disembelih untuk kurban dan didistribusikan ke wilayah Jabodetabek.

“Saat ini yang sudah masuk di Jakarta 42 ribu ekor dan mereka semua menjalani prosedur karantina dan lain-lain. Sehingga Insya Allah status di Jakarta tetap hijau dan aman dari PMK. Masih ada lima ribu ekor yang dalam perjalanan diprediksikan akan tuntas sebelum perayaan Iduladha,” ujar Gubernur Anies.

Gubernur Anies menilai dukungan ini patut diapresiasi mengingat segala kebutuhan pangan di Jakarta sekitar 95 persen dipasok dari luar daerah. Maka, urusan kepastian pasokan tersebut selalu menjadi fokus Pemprov DKI Jakarta, sehingga adanya dukungan dari Pemerintahan Pusat selalu memberikan angin segar bagi warga, khususnya di Jakarta.

“Kita bisa lebih tenang, kondisi harga lebih stabil, dan kalau harga stabil maka inflasi terkendali. Bila inflasi di Jakarta terkendali dengan kontribusi Jakarta sekitar 18 persen dari GDP nasional, maka inflasi nasional pun akan ikut terkendali. Kalau inflasi terkendali itu artinya ibu rumah tangga tidak khawatir dengan harga-harga, karena harganya stabil dan kita berharap ini terus kita jalankan,” jelas Gubernur Anies.

“Terima kasih pak Menteri dan seluruh jajaran atas komitmen dukungan ini. Kita berharap bila di Jakarta dapat dukungan, maka di daerah-daerah lain juga dapat dukungan. Insya Allah seluruh Indonesia kondisi inflasinya terkendali,” Ia menambahkan.

Sementara itu, Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan bahwa pihaknya sebagai Pemerintah Pusat sudah selayaknya berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta demi kepentingan kebutuhan pangan masyarakat. Ia berharap kerja sama ini terus diperkuat agar kepastian harga kebutuhan pokok di bidang pangan tetap stabil, serta harganya mampu dijangkau oleh masyarakat.

“Kita selalu terbuka sebagai supporting system terhadap kebutuhan pangan yang ada di berbagai daerah. Kita selalu menjaga pendistribusian bahan pangan agar tidak ada lonjakan harga. Dalam hal ini kami mengapresiasi Gubernur DKI Jakarta yang responsif untuk berkolaborasi dengan kami. Semoga ke depannya, kerja sama ini semakin solid dan berkelanjutan,” pungkas Mentan Yasin Limpo.

Perlu diketahui, perjanjian kerja sama ini dilakukan secara simbolis dengan melepas beberapa truk yang akan mengangkut suplai pangan strategis dan ternak kurban. Truk-truk tersebut akan didistribusikan ke wilayah Jabodetabek oleh Gubernur Anies dan Mentan Yasin Limpo.

Adapun peran dan dukungan Kementerian Pertanian Republik Indonesia dalam penyediaan pangan strategis dan ternak hewan kurban di DKI Jakarta meliputi:

  • Mengoordinasikan dan penyediaan pangan strategis di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;
  • Mengoordinasikan pengiriman pangan strategis ke Daerah Khusus Ibukota Jakarta;
  • Mengoordinasikan dan penyediaan hewan kurban untuk Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dari provinsi sentra ternak;
  • Mengoordinasikan pengiriman hewan kurban dan alat angkut dari provinsi sentra ternak menuju Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan kementerian/instansi terkait; dan
  • Melakukan pendampingan teknis pemeriksaan kesehatan hewan dan pemotongan hewan kurban. (Yos/Jaksat).