Rezha Rendy, penulis sekaligus pendiri dari lembaga tersebut. Buku ketiga dari trilogi Pola Pertolongan Allah | IST
Rezha Rendy, penulis sekaligus pendiri dari lembaga tersebut. Buku ketiga dari trilogi Pola Pertolongan Allah | IST

JAKARTASATU.COM – Lembaga training berbasis ilmu-ilmu Al Qur’an dan hadist PPA Institute meluncurkan buku terbarunya yang berjudul Get The Miracle pada Sabtu (30/7) kemarin. Acara yang berlangsung secara daring ini dihadiri oleh lebih dari 1000 warganet melalui platform Zoom dan channel Youtube dengan menghadirkan Rezha Rendy, penulis sekaligus pendiri dari lembaga tersebut. Buku ketiga dari trilogi Pola Pertolongan Allah ini pun disambut antusias oleh masyarakat khususnya para alumni PPA Institute yang saat ini telah mencapai lebih dari 120.000 di seluruh Indonesia.

Menurut Rendy, buku ketiga ini merupakan hasil dari observasinya selama 8 hingga 9 tahun terakhir terhadap dirinya dan para alumni. Jika di buku pertama Pola Pertolongan Allah dan buku kedua  Pesan Cinta-Nya lebih fokus pada penguatan tauhid, maka di buku terbaru ini lebih menitikberatkan kepada peningkatan ketakwaan dan ibadah agar bisa mendapatkan keajaiban solusi dari berbagai permasalahan hidup.

“Kami berterima kasih kepada para pembaca dua buku sebelumnya yang sudah memberikan kesaksian setelah mengaplikasikan apa yang ditulis dalam buku tersebut, bahwa tauhid bisa menjadi bagian dari solusi hidup. Sudah ribuan testimoni yang kami dapatkan dari mereka yang membaca, antara lain seperti hutang yang bertahun-tahun bisa lunas lebih cepat, penyakit menahun yang bisa sembuh total, punya anak, rumah tangga kembali harmonis, ketemu dengan jodohnya, dapat beasiswa dan sebagainya. Tentu ini adalah anugerah dari Allah SWT yang wajib kami syukuri,” tuturnya di sela-sela kegiatan.

Rendy menegaskan bahwa solusi hidup bukanlah tujuan akhir dari langkah-langkah yang diperkenalkan oleh PPA Institute, melainkan hanya penguat dan pengingat bagi mereka yang sedang kelelahan di jalan takwa.

“Jangan fokus pada keajaibannya, cukup fokus untuk meningkatkan ketakwaan kita dalam beribadah kepada Allah SWT.”

Mengaplikasikan ajaran Islam yang bersumber dari A Qur’an dan sunnah-sunnah Nabi Muhammad saw merupakan cara ia sebut dengan istilah “membumikan tauhid sebagai solusi hidup”.

“Ada peserta yang bercerita bahwa jantung anaknya bocor empat katup. Setelah menjalani langkah-langkah yang diajarkan oleh PPA Institute, hanya beberapa hari keempat jantungnya kembali normal. Termasuk juga kisah seorang peserta yang ayahnya terkena radikulopati (saraf terjepit), setelah mengaplikasikan langkah-langkah yang diajarkan dari buku, beliau tidak jadi dioperasi dan bisa membawa mobil lagi,” tuturnya.

Saat ini PPA Institute telah menyelenggarakan pelatihan di 140 kota di Indonesia dengan lebih dari 2300 angkatan.  Beberapa kategori program seperti Spiritual, Keluarga, Bisnis, Pengembangan Diri dan Kesehatan. Pada program Spiritual, PPA Institute menyelenggarakan Private Class, Mentoring, The Happiness Journey, dan sebagainya, sementara untuk keluarga ada program PPA for Kids, PPA for Family dan lain-lain.

“Untuk level korporasi, kami juga ada program PPA for Peak Performance (Coaching), Spiritual Capital dan PPA for Business. Lalu ada PPA for Healing dan EOA Health Care untuk kategori Kesehatan, serta Heart Mastery Training untuk Pengembangan Diri.”

Selain training, PPA Institute saat ini juga sedang proses membangun Kampung Cahaya Peradaban, sebuah pesantren agrowisata di kawasan Subang seluas 30 hektar yang akan menjadi lokasi terpadu untuk membina masyarakat dari sisi spiritual, finansial dan sosial.

“Di dalamnya nanti ada masjid sebagai pusat kegiatan membangun kebaikan-kebaikan, One Qur’an Institute untuk mendidik santri-santri, anak yatim dan umat menjadi penghafal dan penghidup Al Qur’an, wisata pertanian, peternakan dan perikanan.  Harapan kami nantinya akan tercetak sumber daya manusia berkualitas dari wilayah ini,” tutupnya. | WAW-JAKSAT