Tim pengabdian masyarakat dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia yang diketuai oleh Dr Palupi Lindiasari mengadakan kegiatan penyuluhan dan pelatihan kepada Guru-guru PAUD di desa Citengah | IST
Tim pengabdian masyarakat dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia yang diketuai oleh Dr Palupi Lindiasari mengadakan kegiatan penyuluhan dan pelatihan kepada Guru-guru PAUD di desa Citengah | IST

JAKARTASATU.COM13 Agustus 2022, Tim pengabdian masyarakat dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia yang diketuai oleh Dr Palupi Lindiasari mengadakan kegiatan penyuluhan dan pelatihan kepada Guru-guru PAUD di desa Citengah.

Desa Citengah merupakan desa yang dikenal dalam sejarah dengan keberaniannya menghalau pasukan pemberontak DI/TII bersama dengan TNI dengan membangun pagar betis yang menghambat pasukan untuk mendapatkan pasokan logistik sehingga kekuatan mereka dengan mudah dipatahkan.

Kegiatan pengabdian masyarakat diawali penyuluhan oleh Dr. Palupi Lindiasari dari Prodi
ketahanan nasional yang menjelaskan pentingnya Perspektif ketahanan nasional dengan landasan Pancasila agar dipahami oleh Guru PAUD, karena “pembangunan manusia Indonesia yang kuatdalam perspektif ketahanan nasional bersumber dari pemahaman akan karakter Pancasila sebagai landasan dalam membentuk ketangguhan, keuletan dan kemampuan setiap individu dalam menghadapi segala tantangan, ancaman, dan hambatan Baik yang datang dari internal maupun eksternal melalui kesadaran akan kekuatan yang dimiliki”.

Paparan ini dilanjutkan oleh anggota tim, Agnes Poerbasari M.Si yang telah lama berkecimpung sebagai dosen pendidikan Pancasila menambahkan karakter Pancasila harus dipupuk sejak usia dini dan bagaimana menyiasati pendidikan Pancasila pada anak usia dini.

Guru-guru PAUD juga diajak mendiskusikan mengenai peranan media digital yang dapat
dimanfaatkan dalam penguatan nilai-nilai Pancasila bagi peserta didik oleh Dr. M. Puspitasari.

Dr. Puspitasari mengingatkan manfaat media digital untuk memberikan pembekalan karakter pada anak sejak usia dini. Diskusi dilanjutkan dengan menunjukkan potensi membahayakan baik kecanduan games, pertemanan yang dapat menyesatkan pemahaman anak mengenai Pancasila dan karakter yang buruk. Selain itu diperkenalkan pada fakta mengenai predator online.

Baik Dr. Puspitasari maupun Dra. Vita, MSH menambahkan bahwa media YouTube for Kids bisa menjadi alternatif pilihan bagi Guru PAUD sebagai media untuk mendukung pembelajaran Pancasila bagi anak usia dini.

Gambaran isu-isu sosial yang muncul saat ini di Ds. Citengah adalah berkembangnya fenomena ngelem, yang berpeluang pada penyalahgunaan narkoba, juga punk dan kecanduan gawai pada anak-anak dan remaja.

Setelah melihat antusiasme peserta pada kegiatan ini. Tim pengabdian masyarakat termotivasi untuk melanjutkan Kegiatan pengabdian masyarakat ini pada guru-guru PAUD yang ada di wilayah lain di Sumedang dan provinsi lainnya di Indonesia. |YOS-JAKSAT