JAKARTASATU.COM – Kemerdekaan yang kita meriahkan kemarin bukan berarti bangsa ini sudah terlepas dari berbagai persoalan ,melihat kondisi dewasa ini bahwa kehidupan rakyat masih jauh dari cita-cita kemerdekaan, permasalahan yang berkubang dan tak kunjung reda seperti persoalan ekonomi, sosial, pendidikan, demokrasi  d‍an lainnya ini menunjukan adanya kemunduran dan kegagalan pimpinan Nasional beserta kebijakannya yang amburadul terutama produk hukumnnya yang sempat menuai kritik keras dari berbagai kalangan karena jauh dari amanah Pancasila dan UUD 1945, lebih cenderung menjawab kebutuhan pasar global dan para investor akhirnya ketidakadilan dan kesejahteraan yang kita dambakan tergeser demi kelompok kepentingan yang ingin menghisap kekayaan di Negeri ini.

Kekayaan suatu bangsa yang dapat dioptimalkan untuk kemakmuran dan mensejahterakan rakyatnya salah satunya adalah :

1.Kemampuan yang dibuat oleh manusia yaitu komponen daya inovasi, kreasi dan pekerjaan yang berkeadilan namun dapat ditopang ketika pendidikan merata dan berkeadilan agar manusianya berkualitas namun nyatanya monopoli ekonomi dan pendidikan berkeadilan berkualitas belum dapat dirasakan oleh semua Rakyat.

2. Kekayaan yang diberikan Tuhan baik berbentuk tanah yang luas dengan kekayaan alam yang begitu melimpah namun karena kerusakan moral dan mental dari elit yang berkuasa semua dihisap dan di eksploitasi dengan dalih pembangun tetapi untuk kelompok kepentingan.
Kondisi ini terjadi karena banyak pembangkang konstitusi. Jika kita lihat cita-cita dan harapan rakyat dalam pembukaan UUD 1945:

Melindungi,tapi kenyataanya banyak korban dari kurang tegasnya pemerintah ketika Covid-19,banyak rakyat yang direpresif karena demokrasi dikebiri dan marak terjadi penggusuran serta alih fungsi lahan karena OMNIBUSLAW dan UU MINERBA.

Mensejahterakan tapi pengangguran dimana-mana dan harga-harga kebutuhan dapur serta bbm naik karena MENGUTAMAKAN PASAR GLOBAL DAN UU CITPTA KERJA KARENA EKONOMI RI BELUM BERDAULAT.

Mencerdaskan, Tapi Pendidikan belum merata dan berkeadilan masih banyak Rakyat yang belum bisa merasakan pendidikan berkualitas dan pemerintah buta serta tuli akan kesejahteraan guru KAMPUS MERDEKA DAN MERDEKA BELAJAR TAPI BANYAK YANG MERANA.

Keadilan sosial tapi,kemiskinan,kelaparan dan ketimpangan masih banyak terjadi , ekonomi kita di monopoli dan pemerintah memberi karpet merah untuk investor sehingga pembangunan di Indonesia tidak terasa untuk masyarakat menengah bawah.

Di tengah bulan kemerdekaan yang penuh penderitaan dan ketidakadilan desakan dan harapan dari kita kepada Presiden Jokowi dan seluruh Pemerintah:

Patuh dan jalankan segala amanah konstitusi juga atasi segala permasalahan ekonomi.

Turunkan harga bahan pokok dan Bbm serta atasi kelangkaan sektor pangan dan energi.

Mendesak pemerintah untuk meninjau kembali UU Kpk, UU Minerba, UU Ciptakerja,dan hentikan pembahasan RKUHP serta Undang-undang bermasalah lainnya. | RED-JAKSAT