Febby Lintang/ist
JAKARTASATU.COM  –  Terjadinya polemik atas tidak ditahannya Putri Candawathi makin panas dan ramai. Jurnalis Jakartasatu.com berhasil meminta wawancara aktivis perempuan Febby Lintang. Berikut adalah hasil wawancaranya:
Bagaimana menurut anda Equality before the law atau asas persamaan di hadapan hukum dengan tidak menahan istri dari mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengaman (Kadiv Propam) Polri. Sementara ada beberapa ibu yang dipenjara bersama balitanya?
Pertama mengenai Equality Before The Law berdasarkan haknya sebagai seorang ibu dalam masa maternity krn memiliki anak usia balita memang mempunyai hak untuk tidak ditahan dan harusnya itu berlaku untuk semua perempuan namun pada kenyataannya banyak ibu-ibu lain yang tidak mendapatkan haknya karena praktek di lapangan Hukum kita masih sering berpihak kepada mereka yang memiliki kuasa dan uang. Dan mengingat kejahatan yg dilakukan adalah kejahatan besar dgn melakukan pembunuhan berencana yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang saja jelas ibu PC ini tidak memiliki nilai kemanusiaan. Harusnya penahanan terhadap Ibu PC ini harus segera dilakukan seperti terhadap beberapa perempuan lain bahkan beberapa nama terkenal pun memiliki Balita dan tetap ditahan seperti Angelina Sondakh, Alm Vanessa Angel juga. Dan bahkan banyak perempuan lain yang mungkin kejahataannya hanya mencuri di minimarket memiliki anak balita tetap ditahan.
Bagaimana menurut Anda dampak psikologis anak yang tumbuh kembang di dalam penjara karena ikut ibunya yang dipenjara?
Dampak Psikologis Anak yang harus ikut serta karena ibunya berhadapan dengan hukum tentu sangat rentan dengan gangguan psikologis. Perlu pendampingan juga dan perlindungan juga. Biasanya jika ada keluarga yg berusia dewasa pengasuhan bisa dilimpahkan kepada keluarga terdekat, agar tumbuh kembangnya tetap bisa diawasi dan bertumbuh di luar penjara. Dalam kasus Ibu PC dia sudah punya anak Perempuan usia dewasa 21 tahun maka pengasuhan si adik balita bisa dialihkan ke kakaknya , dan pasti bisa dibantu keluarga terdekat lainnya jadi tidak ada alasan karena punya anak balita yang masih dalam pengasuhan, bahkan sebelum ada kasus pun saya kira si anak balita sering ditinggal mengingat seorang isteri Perwira Tinggi yang pasti secara Ex Officio melekat jabatan suaminya di organisasi isteri-istri Polri yang biasanya super sibuk.
Peran Komisi Perlindungan anak seperti apa terhadap anak yang hidup tumbuh kembang bersama Ibu yang yang dipenjara dengan membandingkan balitanya Ibu Putri Candawathi?
Anak-anaknya yang dibawah umur memang harus dilindungi dan gak boleh distigma tapi keadilan tetap harus ditegakan. Terutama kepada anak2 yang bermasalah baik anak yg berhadapan dengan hukum maupun anak yang Orangtuanya sedang berhadapan dengan hukum. Semua harus mendapatkan perlindungan dari Negara. Jika dilihat secara ekonomi tumbuh kembang anak Balitanya Ibu PC sepertinya tumbuh dalan kondisi ekonomi yang jauh lebih beruntung dibanding anak-anak yang lahir dan tumbuh di Penjara dari orangtuanya yang sedang berhadapan dengan Hukum. Balitanya Ibu PC masih bisa diasuh oleh kakak perempuannya yang berusia 21 th, sudah bisa menjadi wali bagi adiknya kan sudah dewasa, ada keluarga terdekat lainnya masih bisa membayar Baby Sitter untuk menemani dan menjaga balitanya.
Sebetulnya kondisi Balitanya jauh sangat baik jika dibandingkan dengan beberapa balita-balita yang lahir dan tumbuh dalam tahanan dengan Ibu yang tidak berkuasa dan tidak memiliki uang.
Intinya itu Tadi Anak2nya yang berusia dibawah umur dan masih dikategorikan anak yang bisa di Lindungi berdasar UU perlindungan Anak yg dimaksud anak itu adalah anak Usia 0 s/d 18 Tahun, dan berdasar UU juga jika dalam kondisi si anak harus kehilangan pengasuhan dari Orangtuanya maka Pengasuhan bisa dialihkan ke Keluarga terdekat, nenek Kakek, paman Tante, Kakaknya atau kerabatnya yang sudah dewasa. Jika itu tidak ada maka anak harus diambil oleh negara dan dalam pengasuhan negara.
Yang terjadi saat ini tidak demikian?
Yang terjadi saat ini sepertinya yang ingin dilindungi bukan Anaknya Ibu PC tapi Ibu PCnya sendiri banyak dalih dan drama agar tidak ditahan dan entah untuk kepentingan apa dan Siapa.
(YOS/JAKSAT)