JAKARTASATU.COM — Pasca beredarnya grafik Kaisar Sambo dan Kosorsium 303, nama Yoga Susilo dan RBT alias Bong alias Robert Prianto Binosusatya sudah menjadi pengetahuan umum diduga sebagai bandar judi online 303. Lantaran berulang kali diwartakan pers dan viral dimedia sosial.
Dalam dokumen Kaisar Sambo dan Konsorsium 303, nama Yoga Susilo disebut sebagai Bos Kosorsium Judi Wilayah Jakarta. Sedangkan nama RBT alias Bong alias Robert Prianto Binosusatya sejak tahun 2020 disebut oleh Indonesia Police Wach (IPW) sebagai Ketua Korsorsium Judi Online 303 yang bermarkas di Jl. Gunawarman, Jakarta Selatan.
RBT alias Bong alias Robert Prianto Binosusatya, seorang bandar judi online dibenarkan oleh Staf Ahli Kapolri Irjen Pol (Pur) Aryanto Sutadi dalam program Aiman di Kompas TV, Senin malam (26/9).
Yusri Usman, Direktur Eksekutif Center of Energi And Resources Indonesia ( CERI ) dalam Seminar dengan tema: ”Satgassus Merah Putih Polri Terlibat Mafia Tambang?” di Hotel Sofyan Cut Mutia Jakarta (5/10) mengungkapkan, kedua orang yang mendapat stigma sebagai bandar judi online 303 ini, bersama Andrew Hidayat, seorang mantan narapidana kasus suap di KPK ternyata menguasai saham PT. Multi Harapan Utama (PT. MHU), perusahaan tambang batubara yang pekan lalu menjadi perbincangan lantaran diduga korupsi pembayaran royalti sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan/atau manipulasi pengapalan dan penjualan batubara untuk ekspor secara illegal pada tahun 2021, sebanyak 8.218.817 MT jo TPPU yang merugikan negara sedikitnya mencapai sebesar Rp. 9,3 Triliun ( MAKI ).
Menurutnya, adalah logis dan rasional apabila terdapat dugaanPT. MHU dibackup atau setidaknya memiliki benang merah dengan Satgasus Merah Putih Polri yang dipimpin Ferdy Sambo.
“Temuan ini membuat aparat penegak hukum harus lebih serius membongkar kasus ini dengan memeriksa semua pihak termasuk PT. MHU, Dirjen MInerba, Bea Cukai, Dirjen Perdagangan Luar Negeri dan Kementerian Perhubungan, guna memperjelas dan membuat terang dugaan pidana yang dipersangkakan “ ujar Yusri Usman lagi.
Saham PT. MHU katanya dikuasai oleh bandar judi online 303 dan mantan narapidana kasus korupsi. Berdasarkan Akte No 182 yang diterbitkan Notaris Jimmy Tanal, SH, M.Kn tanggal 28 April 2022 di Jakarta Selatan, dan telah disahkan Dirjen AHU No: AHU- AH.01.09-09- 0012119 tanggal 12 Mei 2022, saham PT. MHU dimiliki oleh PT. Agata Nugraha Nastari 1 lembar Seri B, PT. Pakarti Putra Sang Fajar 1000 lembar Seri A, PT. Pakarti PutraSang Fajar 3.499 Seri B, PT. Pakarti Putra Sang Fajar 458 lembar Seri C, PT. Agata Nugraha Nastari 550 lembar Seri C.
Tercatat nama Yoga Susilo duduk menjadi Direktur UtamaPT. Pakarti Putra Sang Fajar, berdasarkan Akte No. 02 yang diterbitkan Notaris Dwi Yulianti, SH tanggal 05 Maret 2020 di Jakarta Selatan, dan telah disahkan Dirjen AHU No. AHU- AH.01.03.0157324 tanggal 23 Maret 2020.
Namun ketika kasus Kaisar Sambo dan Judi Online 303 riuh mencuat ke permukaan, nama Yoga Susilo menghilang dari jabatan Direktur Utama di PT. Pakarti Putra Sang Fajar, sesuai Akte No. 19 yang diterbitkan Notaris Anastasia Anne Augusta, SH, M,Kn tanggal 25 Agustus 2022 di Kota Cimahi. Kedudukannya digantikan Budi Santoso Simin.
RBT alias Bong alias Robert Prianto Binosusatya adalah pemilik PT. Robust Buana Tunggal yang menjadi pemegang saham mayoritas PT. Mahaguna Bara Sukses, PT. Graha Cipta Pesona Indah menjadi owner PT. MHU melalui PT. Pakarti Putra Sang Fajar. Sedangkan nama Andrew Hidayat, mantan narapidana kasus suap di KPK menjadi pemilik utama PT. MHU melalui PT. MMS Group Indonesia. Pada susunan komposisi komisaris PT. MHU terdapat nama Ir. Emir Moeis, mantan narapidana kasus korupsi di KPK.
Perubahan kepemilikan saham PT. MHU pada 2 Maret 2022 dihadapan Notaris Buntario Tigris, SH., SE menjelang berakhirnya izin PKP2B PT. MHU pada April 2022 patut ditelisik motifnya apakah terkait ada memberikan jaminan kepastian perpanjangan izin PKP2B menjadi IUPK Operasi Produksi? Yaitu masuknya nama Emir Moeis ( Politisi PDIP/ Komisaris BUMN ) dan Widjono Harjanto SH, ( Politisi Gerindra ) sebagai Komisaris PT. MHU.
Mengingat, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan ( PPATK ) (15/09/2022) menemukan aliran uang dari judi online sejumlah Rp. 155 Triliun yang mengalir ke pelajar hingga polisi.
Oleh sebab itu, kami meminta insan Pers dan publik untuk mengawal proses audit investigasi dari BPKRI terhadap DITJEN MINERBA untuk mengungkap dugaan penyimpangan atau korupsi PNBP dan praktek “transfer fricing” dalam realisasi ekspor batubara pada tahun 2021 sekitar 450 Juta metrik ton, agar temuan tersebut ditindak lanjuti segera oleh KPK dan kejaksaan Agung RI. (Yos/ewindo)