TARIK ULUR CAPRES & CAWAPRES

Mengamati sulitnya partai pendukung AB, menggambarkan betapa sulitnya mendapatkan kesepakatan diantara ketiga partai yang suara seimbang : Nasdem 9 %, Demokrat 8 % dan PKS 8 %. AB sendiri terlihat tenang2 aja, tanpa beban.

Karena suara seimbang tsb, maka terlihat sulit, semuanya capres yang sama yakni AB, tetapi cawapres masing2 punya jagoan.

Untuk menjalin kesepakatan yg kokoh ada baiknya cawapres ada 3, walaupun di UUD45 hanya ada 1. Masing2 partai mengajukan 1 orang.
1. Wapres Bidang Ekonomi & Pembangunan
2. Wapres Bidang Pertahanan & Keamanan
3. Wapres Bidang Sodial, Hukum & Pendidikan
Sebagai gantinya Menko dihilangkan.

Atau wapresnya 1 orang, tapi 2 partai lainnya mendapatkan 2 menko. Pada prinsipnya yang *perlu disepakati bukanlah pembagian kekuasaan, tapi pembagian tugas pekerjaan*. *Bagaimana rakyat dapat lebih sejahtera dan makmur, gap antara si kaya dan miskin berkurang, serta keadilan ditegakkan*.

Untuk mencapai tujuan itu AB harus diberikan kebebasan bergerak jangan dikekang atau disandera. *AB bukan boneka* dan *tidak akan pernah mau jadi boneka*. Dalam penyusunan Kabinet sebaiknya perwakilan partai dibatasi hanya 30 % saja, 70 % dari profesional independen. Bidang2 yg menyangkut hajat orang banyak seperti Keuangan, Perdagangan, Industri, Bumn, Pertahanan/Kepolisian, kejaksaan MA, MK, dll harus dipegang oleh para profesional independen.

*Langkah pertama adalah kembali ke UUD 45*, supaya dana yg demikian besar ( perkiraan lebih dari 2.500 T) yang selama ini dikirim ke Luar Negeri dapat dimanfaatkan buat rakyat Indonesia. *Program rejim sekarang yg bagus perlu dipertahankan, yg tidak ada manfaatnya harus ditinjau kembali*

Kemunculan AB sama sekali tidak direkayasa, jadi ini memang benar2 suara hati rakyat, sehingga siapa saja yang mencoba menjegal AB akan dilawan rakyat. Pendukung AB hampir dari seluruh kalangan agamis dan nasionalis dari seluruh provinsi. Itulah sebabnya *semua partai yg mendukung AB akan meningkat dan sebaliknya yang menyerang AB ya harus siap dengan resikonya*. Pencitraan, bantuan2 dan serangan fajar rasanya sudah tidak ampuh lagi, rakyat sudah cerdas.

Tujuan partai mencalonkan presiden kan untuk menang & memperbesar suara, jika tahu akan kalah kenapa tidak bergabung saja partai pendukung AB. Mau licik seperti pilpres yang lalu ? Rasanya tidak semudah dulu, makin banyak mata yg melihat dan makin banyak yang berani melawan kecurangan, resikonya terlalu tinggi.

Semoga tulisan ini dapat membantu kebuntuan

Bandung, Oktober 2022
Memet Hakim
Pengamat Sosial
Ketua APIB