JAKARTASATU.COM — Surya Fermana pengamat sosial terkait kasus Lukas Enembe menyoroti dari perspektif kedaulatan negara.
“Bahwa kasus sudah menyeret pemerintah sehingga dimensinya luas. Yang mana pemerintah terlalu banyak meminta opini publik, tapi belum tembus dan masih mental, yang membuat kedaulatan negara gagal,” ungkapnya dalam acara Diskusi “KORUPSI, JUDI, MONEY LAUNDERING DAN KEKEBALAN HUKUM LUKAS ENEMBE.”, di Jakarta (12/10/2022)
“Pengamat sosial tersebut juga menegaskan kalau selama dua minggu tidak bisa menyelesaikan kasus, bubarkan saja Polri dan KPK,” kata Surya.
Adapun Franky Umpain, Direktur Papuan Center mengatakan bahwa kasus Lukas Enembe adalah hal yang menarik. Kasus tersebut menjadi fenomena baru di masyarakat Papua.
Franky mengatakan bahwa orang Papua ingin fokus tuntaskan kasus korupsi terlebih dahulu, tidak serta merta menggabungkan dengan judi, dan money laundry yang seakan hal tersebut adanya skenario pemerintah pusat terhadap masyarakat Papua,” jelas Franky sebagai narasumber yang hadir melalui zoom pada acara KOPI Party Movement.” (YOS/JAKSAT)