IJAZAH, PENTING ENGGAK SIIIH??

Dulu,.
Jaman bangsa ini belum memasuki era maju, atau era 4.0 atau era orang baik pilih orang baik dimana katanya jujur dan bersih adalah landasan kerja tiga kali, kalau kita membicarakan ijazah itu ya pada saat kita mau melanjutkan sekolah atau melamar kerja.
Bukan yang ditanya ijazah kita lalu yang jawab tetangga..????

Lalu orang tua saya, terus sekarang saya juga tentu saja masih menganggap pentingnya sebuah ijazah, minimal katakanlah menjadi sebuah tiket untuk melamar ke sebuah perusahaan, karena kami dan juga banyak yang lainnya, bukanlah orang yang mampu mewariskan sebuah perusahaan atau jabatan terhadap anak2nya,..
Tentu ijazah bukanlah jaminan satu2nya untuk memperoleh uang, dan bukan juga jaminan bahwa orang tersebut lebih dari orang lain, tapi setidaknya ijazah juga bisa menjadi legitimasi untuk profesi tertentu.
Misal nih,.
Kalau ijazah itu gak penting, lalu apa seorang anak dokter terus ingin jadi dokter juga cukup hanya ngikutin ortunya ke RS,. Terus jadilah dia dokter yang bisa ngobatin pasien, toh skillnya bisa didapat dari ortunya?
Begitu juga seorang pengacara,. Yang meski lulusan sekolah hukum itu gak otomatis jadi lawyer dan notaris bukan?
Apalagi hanya mengandalkan skill berbicara atau hafalan pasal2..,
Ada jenjang pendidikan atau pelatihan yang harus ditempuh,.
Terus kalau gak lulus, ya jangan ngaku2 jadi lawyer atau notaris dong?

Jadi kembali ke judul diatas,. Penting enggak sih punya ijazah?
Karena ada yang bilang ijazah gak penting, jadi kalaupun memalsukannya gak akan terjerat hukum pidana, karena skill adalah hal yang utama.

Saya sih cuma berharap,. Mudah2an statement diatas gak dijadikan dalil sama anak2 dan menganggap bahwa ijazah itu gak penting maka sekolahpun menjadi tidak penting, silahkan cari promis dan konklusinya sendiri deh,.
Karena saat ini kening saya lagi berkerut,.
Koq bisa ada statement diatas, disaat IPM negeri ini ada di ranking sekian di Asia Tenggara,.
Disaat kecerdasan literasi rakyatnya juga katanya jeblok, bahkan IQ-nya kalah kalau dibanding negara2 tetangga,.
Belum kalau ngacu ke income per kapita., Jauh kan?

Padahal ya,.
Salah satu tujuan bernegara ini kan mencerdaskan segenap anak bangsa,.
kalau ijazah dianggap tidak penting,. Lalu apa parameter yang membedakan seseorang itu well educated atau un educated??
Tidak semua orang bisa ujugly mendapat gelar DR. Honoris Causa, bukan?
Jadi kalau ijazah tidak penting, berarti gelar juga gak ada artinya dong..??

Buat apa ngaku2 doktorandus atau insinyur, kalau ijazah bukanlah hal penting,.
Buat apa bikin SIM, kan yang penting skill..

Cag ah..

RR

MWT/291022