AGUNG WIBOWO HADI/IST

OLEH AGUNG WIBOWO HADI (AGUNG DEKIL-PENDIRI FORKOT 1998)

Saya juga merupakan anak bangsa yang lahir dari keluarga yang menjalankan perbedaan, secara FAKTA ibu saya seorang Mu’alaf ketika menikah dengan Ayah saya. Dan hingga saat ini, saudara sepupu, ponakan masih ada yang berbeda secara keyakinan. It’s oke, karena dalam keluarga saya di ajarkan bahwa perbedaan adalah sebuah keharusan yang di ciptakan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

Dari kecil hingga SMA saya dididik dalam lingkungan Agama Islam yang ta’at dan keras, karena Ayah dan Ibu saya ikut organisasi LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia), ketika kuliah saya banyak berkawan dengan kawan-kawan yang ikut organisasi yang berbeda, sebut saja GMKI, PMKRI, Hikmabudi, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Dan menikah dengan seorang anak Tokoh Masyarakat Agama di lingkungannya.

Menanggapi Narasi Pembela BENNY RHAMDANI yang menyebut saya salah satu “ULAR”, maka perlu saya tekan kan disini, karena saya lah yang juga mengkritik BENNY RHAMDANI ketika video viral nya. Apakah sampai sebegitu nya membela TUANnya sehingga meng-konotosikan bahwa pengkritik BENNY RHAMDANI adalah ULAR. Ini bahasa yang sangat KEJI bagi seorang yang mengaku memiliki Nalar dan akal Sehat.
INGAT, saya bukan Pembenci Jokowi dan Anti Pemerintah. Track record saya juga merupakan Relawan Jokowi 2014 hingga 2019, tetapi juga masih WARAS dalam mencermati kondisi bangsa dan negara ini.

Kembali untuk NARASI PEMBELA BENNY RHAMDANI ada 4 hal juga

PERTAMA, semua juga akan gemas dan marah termasuk SAYA terhadap kelompok yang selalu menggunakan Politik Penyebar Kebencian, Penyebaran Berita Bohong atau HOAK, Fitnah, Adu domba, Isu SARA, Intoleransi dan penghinaan-penghinaan lainnya.

Tetapi apakah semua itu hanya untuk yang Anti Pemerintah dan Pembenci Jokowi ??? Sementara yang berlindung di balik KEKUASAAN aman……..
KITA PANCASILA, KITA BHINNEKA TUNGGAL IKA….tetapi hanya untuk Kelompok yang berlindung di Sayap Burung Garuda…..dan terlena dan di nina bobo kan oleh gelimang jabatan dari Istana……..
Sakit memang, melihat kondisi ini.

KEDUA, memang betul yang di katakan oleh BENNY RHAMDANI bahwa pendukung Jokowi itu BESAR dan sebagai PEMENANG di Pilpres 2019 Adalah fakta Politik yang tidak bisa terbantahkan….

Apakah ini bukan sebuah bentuk AROGANSI kekuasaan ?? Sehingga memandang yang KECIL dan KALAH merupakan pengganggu…..
Apa bedanya dengan pertarungan Politik di DKI JAKARTA 2017…hingga saat ini terasa hingar bingar nya…..? Apakah mereka harus di bilang DENDAM yang tidak bisa MOVE ON hingga kiamat, sekalipun itu menyakitkan

KETIGA, PERANG dan TEMPUR hanya dimiliki oleh TNI dan POLRI, karena mereka lah GARDA terdepan bagi Keselamatan dan Keamanan sebuah NEGARA, karena mereka memiliki Pasukan terlatih untuk itu. Apakah mereka ingin membuat PASUKAN SIPIL ??….ck..ck….ck

Sendainya, umpamanya, KALAU dll adalah eufemisme dari bahasa KEMARAHAN dan KEGERAMAN seorang Pejabat Negara BENNY RHAMDANI.
Namun makna yang sesungguhnya adalah sebuah SIKAP dan SIFAT “ANTI DEMOKRASI”.
Aksi di balas dengan Aksi Tandingan, apa beda nya bro….dengan zaman Orde Baru waktu itu ?? Mungkin sudah lupa yah….

Salah kah kelompok atau masyarakat yang melakukan AKSI DEMONSTRASI ketika mereka merasakan Ketidak-adilan dan Ketidak-benaran ??? Saya juga pernah ikut AKSI untuk menuntut KAESANG dan GIBRAN, toh biasa-biasa aja koq…tidak ada yang heboh.

Kesan nya ya sudah, jadi ingat sebuah puisi yang sering dan pernah kta bacakan

Bila hari ini KEBENARAN di DUSTAKAN…
Bila hari ini KENYATAAN di PALSUKAN…
Tunggulah hari esok KEMANUSIAAN akan di HINAKAN…..

Bila orang lain di TIDAK-ADILkan…
Bila orang lain di TIDAK-BENARkan…
Tunggulah hari esok KAU DAPAT GILIRAN

Jadi mengapa harus ragu…
Bahwa PRINSIP KEMANUSIAAN akan MEMBUSUK oleh KEKUASAAN yang Sewenang-wenang…..

KEEMPAT, nah justru ini yang paling penting dan istimewa. Karena membawa dan mengatasnakaman PENEGAKKAN HUKUM………
Ini sebuah pelecehan terhadap Institusi Penegak Hukum kita yang seolah-olah tidak bekerja…..(jadi mau ketawa)

Berapa banyak yang ditangkap untuk kasus-kasus yang BENNY RHAMDANI sebutkan….tetatpi adakah dari kelompok atau yang dekat dengan KEKUASAAN pernah merasakannya ???? Oh….nooo

Berarti selama ini PENEGAK HUKUM kita kemana aja woooiii…..
Bukan kah banyak berita-berita tentang kerja keras Penegak hukum kita selama ini, untuk melakukan tugasnya ? Jangan ngaco donk…malu sama Jabatan Kepala BP2MI yang telat informasi, atau jangan-jangan BENNY RHAMDANI memberi isyarat kepada PENEGAK HUKUM kita untuk Kasus-Kasus di BP2MI ? He..he..he

Ingat, jangan lah membuat pernyataan seolah-olah Penegak Hukum kita LEMAH. Mereka saat ini sedang melakukan RECORVERY dan pemulihan.
Sudah juga banyak jatuh korban dari aparat penegak hukum dan aparat keamanan nun jauh disana untuk menumpas pembuat gaduh dan rusuh bahkan mengancam NKRI yang sebenarnya.

Kembali lagi soal kelompok penyebar kebencian, Fitnah, penyebaran berita bohong dan Hoax, pengadu domba antar Suku dan Agama, dan pelaku Intoleransi.
Apakah ini hanya berlaku bagi mereka atau kelompok yang tidak sejalan dengan KEKUASAAN ?? Tidak kah berlaku untuk mereka yang hidup nyaman berdampingan bahkan tidur nyenyak dan kenyang dengan KEKUASAAN ??

Substansi dari Narasi ini sudah jelas…
Tolong katakan Apakah saya ini salah satu ULAR yang keluar dari sarang nya ???

Terima kasih untuk BENNY RHAMDANI dan para PEMBELA yang telah mengajarkan saya tentang sopan santun, kesetia-kawanan, perjuangan, kemunafikan, kebohongan, kekerasan dll.

Terima kasih Pak Jokowi yang telah mengajarkan saya tentang kesabaran dalam menjaga dan merawat NKRI dari ULAR-ULAR sesungguhnya.

Agung Wibowo Hadi
FORKOT 1998
Jakarta, 1-12-2022.