Ya kelihatannya rakyat Indonesia itu haus dengan hiburan dan tontonan. Di sekitar Bandung ini banyak entertainment park, banyak merupakan imitasi budaya luar negeri, khususnya Eropa, terutama yang mewah-mewah, juga taman-taman nasional yang dimaksudkan untuk konservasi biodiversity menjadi taman hiburan yang megah ala Jurassic Park, walaupun dengan biaya masuk yang tinggi pun diserbu pengunjung, berbondong dengan bus-bus yang mewah juga dari kota-kota kecil bahkan kampung, terutama anak-anak sekolah, mulai dari anak TK. Masjid yang megah-megah juga jadi tujuan wisata. Pemerintah Provinsi pun berlomba-lomba bangun masjid raya yang megah, dan merupakan surga bagi para arsitek untuk melampiaskan ide-idenya. Tentu akan menarik pengunjung yang sekalian jadi tempat ibadahnya. Pernah salat di suatu mesjid yang megah pun merupakan suatu kebanggaan atau gengsi tersendiri. Multiplying effect jelas akan terjadi, dengan munculnya restoran, pedagang kaki lima, ruang parkir, transportasi, bus, taksi, bahkan pula hotel-hotel megah. Selain itu juga kuil, arca-arca atau patung megah dengan tamannya merupakan daya tarik tersendiri.

Kereta api cepat KCIC pun tidak perlu khawatir kekurangan penumpang, karena bukanlah semata-mata alat transportasi yang super cepat, tetapi mempunyai daya tarik tersendiri sebagai entertainment yang megah, super modern, dengan teknologi yang tinggi. Tentu rakyat ingin mencoba atau mengalaminya, apalagi adalah merupakan gengsi tersendiri. Rombongan dari Jawa dan seluruh Indonesia akan berbondong-bondong datang ingin mencobanya.
Investor-investor juga kelihatannya lebih tertarik membangun taman-taman hiburan dan hotel-hotel yg megah-megah, daripada investasi di industri manufaktur.
Kelihatannya rakyat Indonesia itu makmur dan sejahtera, tapi entah duitnya dapat darimana, karena konon menurut berita PHK pun terjadi dimana-mana.

– RPK –