ummat

JAKARTASATU.COM — Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rachmadi dalam pidato Rakernas menyampaikan bahwa perintah dari al qur’an untuk membuat satu barisan dari ummat, suatu barisan perjuangan ke depan yang sedang kami lakukan dengan berbagai strageri amar ma,’ruf nahi mungkar dalam kontek hidupan bernegara dan tegakkan keadilan dan menolak kedzaliman.

“Dengan semangat menjaga barisan karenan nanti akan digoda dari kanan dan kiri, atas bawah, dari dalam dan luar. Harus kuatkan barisan agar tidak tercerai berai, selalu berasama dalam perjuangan ke depan. Jadi ada makna yang dalam perjuangan Partai Ummat,” ungkapnya dalam dalam pidato Rakernas di Wisama Haji Jakarta TImur pada 13 Februari 2023.

Ia melihat bahwa politik identitas itu terkait agama. Ini cara yang salah. Maka jika kami harus masuk wilayah ini okelah, kita harus melakukan balancing.

“Bagaimana jika agama dipisahkan dari politik sementara agama itu yang absolut, yang permanen yang tidak akan berubah di lintas zaman, sepanjang zaman. Jika itu dipisahkan dari politik maka pokitik kita menjadi politik tanpa makna maka nantinya menjadi kebenaran yang relatif, situasional. Relatifisasi moralitas sangat berbahaya. Tanpa moralitas agama, politik akan kehilangan arah,” paparnya lagi.

Kita akan jelaskan tanpa moralitas agama, politik akan kehilangan arah dan terjebak dalam moralitas yang relatif dan etika yang situasional. “Ini adalah proyek besar sekularisme, yang menghendaki agama dipisah dari semua sendi kehidupan, termasuk politik,” kata dia.

Kami tegaskan kata Rodho bahwa narasi politik identitas adalah proyek besar sekularisme. Dan kami akan hadapi ini di pilpres 2024

Kemudian kata Ridho, menuding pihak sekuler yang menghendaki dipisahkannya agama dari politik. Kita akan jelaskan tanpa moralitas agama, politik akan kehilangan arah dan terjebak dalam moralitas yang relatif dan etika yang situasional. “Ini adalah proyek besar sekularisme, yang menghendaki agama dipisah dari semua sendi kehidupan, termasuk politik,” kata dia tegas.

Partai Ummat akan membangun perjuangannya dari masjid. Menurutnya, politik gagasan di dalam masjid tidaklah dilarang, melainkan politik provokasilah yang dilarang untuk dilakukan di masjid.

“Yang seharusnya dilarang di masjid bukanlah politik gagasan tapi politik provokasi. Keduanya sangat berbeda,” kata dia.

Ridho menyampaikan tokoh-tokoh lyang akan hadir di Rakernas Partai Ummat. “Nantinya dalam raker ini akan mengundang tokoh-tokoh yang sama dengan garis perjuangan Partai Ummat. Selain soal bacapres, nanti akan hadir Anies Baswedan, Gatot Nurmantyo, Dien Syamsuddin, dan di akhir acara nanti akan hadirkan Rocky Gerung, Refly Harun,” tutupnya. (YOS/JAKSAT)