Oleh
Andrianto
Pengamat_ _Kebangsaan

Sidang terbesar kasus terbunuhnya Joshua accident era Jokowi yang mendapatkan perhatian publik dalam dan Luar negeri tuntas sudah. Dua Aktor utamanya Irjen Sambo divonis Mati dan Putri di vonis 20 tahun. Berati melebihi tuntutan Jaksa.

Nampaknya para Hakim yang mulia melihat aspek daya rusak terdakwa terhadap institusi hukum dimana Sambo adalah sang penegak hukum.

Lantas Putri juga tidak mencerminkan seorang intelek sebagai dokter gigi, tentu Putri punya nalar cukup untuk tidak ikut skenario penghilangan nyawa manusia dimana Joshua sudah lima tahun mengabdi kepada keluarganya.

Hakim memberikan nafas hidup buat Putri mengingat mereka punya 3 orang anak dan 1 balita. Dari aspek keluarga sudah memenuhi rasa keadilan. Apalagi Joshua masih punya harapan hidup karir yang panjang.

Namun persidangan masih belum memuaskan publik dalam hal motif, apakah sekedar perkara pelecehan semata sampe hilang nyawa? Atau ada rahasia besar yang diketahui almarhun Joshua seperti mafia judi, Ilegal mining, Narkoba dll.

Putusan sidang memang masih ada upaya hukum banding, Kasasi, PK sampe ke Grasi.Tapi derasnya hukuman publik nampaknya tidak akan merubah hukuman keduanya.

Namun bila Sambo bertobat seperti Elizer lantas “bernyanyi”. Cerita semua kejadian sensitif yang dia tahu. Mengapa ratusan petugas KPU di daerah-daerah banyak yang di/terbunuh, kecurangan pilpres 2019, kebakaran kejaksaan agung 2021, KM50, Bom Thamrin, Tragedi Bawaslu, skandal Djoko Tjandra.

Semoga Sambo membongkar semua, sehingga publik bisa sedikit simpati. Toh proses hukum masih panjang, Sambo bisa saja menunggu bila rezim berganti di luar orbit Jokowi.

Akhirnya persidangan Sambo dan kompatriotnya Makin mengkonfirmasi tidak semua lini dikuasai para Oligarki. Peristiwa ini pun jelas memerosotkan rezim Jokowi di ujung nadir.