JAKARTASATU.COM — Majalah Horison pertama kali terbit pada bulan Juli tahun 1966. Kehadiran Horison ini membawa semangat baru pada bidang kesusastraan, menjadi tonggak sejarah sastra Indonesia kala itu.
Majalah Horison dipimpin oleh Mochtar Lubis dengan dewan redaksinya yaitu H.B. Jassin, Zaini, Taufiq Ismail, Soe Hok Djin, dan D.S Moeljanto
Untuk mempererat tali silaturahmi, kami menyelenggarkan Malam Peduli Seniman untuk mengumpulan dana bagi para seniman di Indonesia yang digelar di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, acara ini di selenggarakan oleh Majalah Horizon, di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Selasa 21 Februari 2023.
Dalam acara ini hadir Taufiq Ismail, Jose Rizal Manua, Ninik L Karim, Linda Djalil dan Deddy Mizwar. Kehadirannya untuk mempersembahkan pembacaan syair.
Taufiq Ismail menyampaikan tentangan penerbitan majalah Horizon secara pastinya kapan kembali terbit belum bisa dipastikan waktunya. Selain itu tergantung seberapa kuat dukungan, pendanaan baik itu dari para seniman, donatur-donatur yang punya perhatian terhadap seniman juga dari masyarakat yang punya perhatian kepada seniman yang selama ini sudah banyak melahirkan karya-karya seni seperti menulis buku-buku satra dari para penyair.
Taufiq Ismail terkait kehadiran pengaruh asing di Indonesia, sebagai mana yang kita dengar keberadaannya, suatu hal yang sangat berat untuk kita hadapi. “Kita harus betul-betul memperkuat persatuan anak bangsa yang mencintai Republik Indonesia. Dan tidak bersedia disusupi atau dimasuki. Itulah yang harus disadari,” ungkapnya.
Jose Rizal Manua senada dengan pandangan Taufiq Ismail bahwa Majalah Horizon harus eksis dan tetap terbit hanya saja kepastian waktunya belum bisa disebutkan. “Kawan-kawan seniman kami sampai saat ini tetap mengupayakan untuk terbit. Penerbitannya disesuaikan dengan keadaan jaman yang sudah serba digital, karena biar bagaimana sastra sebagai tonggak sejarah harus memberikan pesan atau “da’wah” kepada insan sastrawan-sastrawan muda, dan masyarakat Indonesia,” jelas Jose.
Jose Rizal juga mengharapkan adanya persatuan seniman, masyarakat dalam menghadapi pengaruh-pengaruh luar sebagai bukti cinta negeri Indonesia. ya menurut saya harus menjaga persatuan, kekuatan daya pemikiran untuk kemajuan Indonesia.
Atik isteri Taufiq Ismail mengatakan bahwa majalah Horizson sudah berusia 57 tahun. Sastra ini merupakan tonggak sejarah, harus ada penerusnya. Minat untuk melanjutkan tetap ada.
“Seiring dengan waktu, dengan adanya kemajuan teknologi memasuki dunia digital kami menyadari harus menyesuaikan dengan jaman yang ada sekarang ini. Selain itu diperlukan SDM untuk mewujudkan seni dalam digital,” jelasnya.
Malam budaya yang sudah digagas ini atas peduli sesama seniman dari majalah sastra Horison hanya meneruskan. Malam ini Alhamdulillah.
“Meski saat ini kurang sekali para seniman diperhatikan. Beda dengan di Malaysia, kepada seniman yang sudah banyak melahirkan karya seperti menulis buku dll maka negara memberikan penghargaan sebagai sastrawan negara. “Selain itu diberi tunjangan bulanan sekitar 3000 ringgit, dan jika mereka sakit diberi fasilitas di rumah sakit pemerintah,” jelasnya.
Di Negara kita tidak demikian, maka seniman-seniman kita belum tersentuh perhatian oleh pemerintah. Jadi untuk itulah, melanjutkan apa yang sudah digagas oleh teater mandiri.
Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan terima kasih kepada yang hadir di sini, lanjut Atik istri Taufiq Ismail, tyerima kasih kepada para tokoh seniman dan dinas kebudayaan yang telah memberi fasilitas teater kecil secara cuma-cuma untuk terselenggaranya acara malam donasi bagi seniman.
Kepada para hadirin yang sudah memberikan donasi saat masuk ke acara ini. Donasi ini akan disampaikan kepada para seniman yang ada di pelosok, daerah, wilayah. Para seniman sudah lama sekali mereka tidak mendapat undangan acara, apalagi pada masa pademi hingga kini terutama para penyair sehingga tidak mendapatkan dana untuk kehidupan ekonomi.
“Apalagi sastrawan-sastrawan menulis dan menerbitkan buku, penerbitan buku sudah banyak yang tutup dan buku-bukunya jarang ada yang beli, oleh karena itu, kami malam ini melanjutkan apa yang sudah dirintis Horison,”tutupnya. (YOS/JAKSAT)