JAKARATASATU — Puluhan pimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan 101 Eksponen Organisasi Sipil melakukan pertemuan rapat mengkonsolidasikan persiapan menjelang pelaksanaan Aksi Protes Rakyat Indonesia, yang akan dilaksanakan di halaman Gedung DPR RI, Selasa (28/2/2023) pekan depan.

Dalam pertemuan untuk Aksi Protes Rakyat hadir kurang lebih 300 orang Antara lain buruh dan mahasiswa, pertemuan digelar Minggu, 26 Februari 2023 di Stadion Mini Taman Desa Jl. Stadion Mini Desa Tambun Kec. Tambun Selatan Kab. Bekasi,

Presiden pekerja wong cilik Pandu Apriyanto menghimbau kepada seluruh elemen buruh, mahasiswa dan rakyat untuk mendukung aksi Protes Rakyat Indonesia.

“Marilah semua buruh, mahasiswa dan rakyat turun kejalan pada tanggal 28 February 2023 untuk batalkan perpu cipta kerja dan ERP” himbau Pandu.

Menurut Pandu, massa yang hadir diperkirakan lebih 10.000 massa dari berbagai elemen.

Sementara Dalam pertemuan yang digelar di aula Kepresidenan Mahasiswa (Kepresma) Universitas Trisakti (USAKTI), Grogol, Jakarta, Rabu (22/2) sore, disepakati 9 tuntutan yang akan disampaikan pada Aksi Protes Rakyat Indonesia.

Kesembilan tuntutan yang dirumuskan dalam pertemuan itu antara lain: Tolak Perppu Ciptaker; pendidikan gratis, ilmiah dan demokratis; taati konstitusi yang berlaku; DPR gunakan hak angkat untuk memeriksa pelanggaran konstitusi Presiden; dan mencabut seluruh kebijakan yang merugikan rakyat.

Ketua Kepresma USAKTI, Vladima Insan Mardika, mengemukakan konsolidasi mahasiswa dengan pimpinan organisadi sipil ini dimaksudkan untuk menyatukan visi dan aksi bersama pada 28 Februari  2023.

“Mahasiswa sepakat pada 24 Februari akan menyerahkan dokumen keberatan secara formil kepada DPR,” ungkap Vladima. (YS/JAKSAT)