JAKARTASATU.COM — Dengan segala hormat kepada Ketum PBNU Yahya Staquf, nampaknya alumni UGM yang satu ini tidak memahami substansi kebijakan luar negeri kita terhadap Israel sejak era Sukarno hingga kini.
Demikian pernyataan Hendrajit Pengata Geo Politik dari GFI, bahwa soal eksistensi Israel sebagai negara bangsa merupakan produk skema penjajahan Amerika dan Inggris untuk melestarikan kekuasaannya di Timur Tengah, melalui metode membelah Palestina secara tidak adil pada 1947.
:Jadi ketilka Gus Yahya mempersempit lingkup urusan Israel dengan Palestina hanya buat membenarkan keikutsertaan timnas Israel di.piala U-20, menurut saya hal ini mengabaikan ruh Pembukaan UUD 1945 paragraf 1 dan 4,” ujarnya kepada Redaksi, 25 Maret 2025.
Dengan fokus pada isu Israel-Palestina, dalam pandangan putra kyai Cholil Bisri ini seakan soal anti Israel ini sebatas Islam-Yahudi. “Arab-Israel. Aspek Israel sebagai ujung tombak kolonialisme dan imperialisme Barat di Timur Tengah dengan sadar oleh Gus Yahya dimasukkan ke laci,”pungkas Hendrajit. (YOS/JAKSAT)