Relawan IndonesiAnies Berkumpul Uraikan Kesuksesan Program Anies di Jakarta
JAKARTASATU.COM — Perkumpulan relawan Anies Rasyid Baswedan dari berbagai daerah berkumpul dalam Diskusi “ANIES, dari Jakarta untuk Indonesia” yang digelar di Posko Relawan IndonesiAnies, Jalan Tebet Timur Raya, Jakarta, pada Jumat (31/03/23).
Tatak Ujiyati, mantan anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Anies Baswedan mengulas kembali peran dan jasa Anies Baswedan dalam membangun Kota DKI Jakarta selama menjadi Gubernur.
Ia bersama para relawan lainnya berharap kesuksesan Anies juga dapat diaplikasikan saat terpilih menjadi Presiden 2024 dan dapat dirasakan pengaruhnya dalam skala jangkauan yang lebih luas di seluruh daerah di Indonesia.
Sebagai orang yang pernah tergabung dalam TGUPP, Tatak mengaku bahwa dirinya mengerti langkah dan rekam kerja Anies saat menerima pencalonan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Ketika beliau itu bersedia untuk menerima pinangan, menerima dicalonkan menjadi Gubernur DKI itu beliau bekerja sangat serius. Mengumpulkan ahli-ahli yang bisa memberi masukan dan kemudian merumuskan kira-kira permasalahan Jakarta sekarang ini apa. Dan kemudian solusi terbaiknya apa. Itu yang dilakukan Pak Anies di Jakarta,” ungkap Tatak.
Rumusan masalah tersebutlah yang kemudian menciptakan 23 janji politik Anies Baswedan. Tatak menceritakan, keseluruhan janji politik tersebut juga diikut dengan capaian dan target yang dirinci secara detail. Saat Anies terpilih dalam Pilkada 2017, ia mulai menyusun rencana program untuk mewujudkan 23 janji tersebut.
“Detail-detail ini kemudian dimasukkan di dalam RPJMD dan kemudian dari RPJMD diturunkan lagi menjadi kegiatan strategis daerah. Ada 72 kegiatan strategis daerah,” urainya.
Kegiatan tersebut diungkapkan Tatak diurai kembali menjadi detail yang memerlukan pengkajian dan menrumuskan target pembentukan tata pemerintahan yang baik. Salah satu contohnya adalah target mendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk audit Badan Pengawas Keuangan (BPK).
“Itu dikerjakan secara sistematik, secara ilmiah, dan melibatkan semua birokrasi. Sehingga birokrasi akan sangat terlibat untuk menghasilkan target dari rencananya,” sambung Tatak.
Tatak juga menyoroti empat kriteria yang Anies terapkan setiap kali membuat kebijakan, yaitu kebijakan mencerminkan keadilan, harus menguntungkan rakyat banyak, masuk akal dan ilmiah, serta mengikuti aturan hukum.
Ia menyebutkan banyaknya program serta pembangunan yang berhasil direalisasikan ketika Anies memimpin Kota Jakarta, seperti Kartu Pekerja Jakarta untuk buruh, penambahan subsidi pendidikan, pembangunan JIS, Kampung Susun, program rumah DP 0, dan lain sebagainya. Tatak juga mengatakan Anies Baswedan diganjar penghargaan karena berhasil menangani pandemi.
“Karena tujuannya memang adalah untuk melayani warga, agar warga ini bisa jauh lebih sejahtera dengan pemerintahan yang baik dan kompeten,” ujar Tatak. Ia berharap bahwa program-program ini juga dapat dirasakan masyarakat dengan jangkauan yang lebih luas ke depannya. (OCT/CR-JAKSAT)