Jumhur Hidayat/ist

Ketua Umum FSP Parekraf KSPSI: Teriak-Teriak NKRI Harga Mati Maka Berwisatalah di Nusantara

JAKARTASATU.COM– Menanamkan cinta Indonesia atau cinta keberagaman akan lebih mudah terjadi bila kita mengenal dari dekat tentang Indonesia. Karena itu bagi generasi muda apalagi yang berdaya beli tinggi haruslah mendahulukan berwisata di Nusantara ini.

“Nggak keren banget kalau ada orang ngaku cinta Indonesia dan teriak NKRI harga mati tapi kalau punya duit wisatanya ke luar ngeri. Padahal betapa banyaknya objek wisata dari Sabang hingga Marauke, dari Pulau Miangas hingga Pulau Rote yang bisa dikunjungi oleh orang Indonesia.”, tegas Jumhur Hidayat saat menghadiri acara peringatan ulang tahun pertama Federasi Serikat Pekerja Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) KSPSI di Hotel Grand Kemang Jakarta (31/3/2023).

Kesadaran ber-Indonesia lanjut Jumhur yang juga Ketua Umum FSP Parekraf KSPSI itu harus dimulai dengan mengenal Indonesia dari dekat. Untuk mereka yang beruntung memiliki kelebihan dana sebaiknya memanfaatkan peluang ini, daripada menghabiskannya untuk berwisata keluar negeri yang lambat laun juga bisa menggerus kecintaan terhadap Indonesia.

Senada dengan Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara di Lido Bogor, nampaknya Jumhur juga merasa sangat prihatin karena sekitar 11 juta orang Indonesia berwisata ke luar negeri dan menghabiskan sekitar Rp. 150 Trilyun tiap tahunnya. Ini sungguh jumlah dana yang sangat besar dan bila sebagian saja bisa direm dan dialihkan ke wisata nusantara maka akan sangat menggairahkan perekonomian nasional.

“Kita di Serikat Pekerja Pariwisata dan Ekonomi Kreatif harus mengkampanyekan tagline Indonesian Tourists for Indonesian Tourism First karena bila wisata lokal berkembang maka juga akan menggairahkan pekerja pariwisata termasuk gairah untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan pekerjanya”, pungkas Jumhur.

Pada acara peringatan setahun FSP Parekraf KSPSI yang bermotokan “Profesional, Melayani dan Sejahtera” juga diungkapkan bahwa saat ini telah terdapat 18 Pengurus Daerah Propinsi terutama di daerah yang memiliki objek wisata. Peringatan yang dilakukan secara hybrid melalui online dan juga pertemuan fisik itu dihadiri oleh para pengurus FSP Parekraf di antaranya, Raslina Rasyidin dan sesepuh aktivis Serikat Pekerja Pariwisata Theo R Tulung, Oris Lanamana dan Djoko Susilo, tokoh aktivis pekerja dari Bali Putu Gunanta dan Ayu Budiasih serta dari NTB Yustinus Habur.

Yoss/jaksat