Suara Rakyat Dihalangi Speaker, Mahasiswa: Itu Hanya Debat Jarak Jauh

JAKARTASATU.COM – Mahasiswa menggelar aksi tolak pengesahan Perppu Cipta Kerja (Ciptaker) di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Jakarta, Kamis (6/4/2023).

Dalam aksi tersebut, massa aksi menyuarakan penolakan terhadap Perppu Ciptaker dan menyatakan tidak lagi percaya kepada DPR.

Kedatangan massa aksi yang dihadang dengan kawat berduri dan beton berduri tersebut dinilai buruk dan tidak ada itikad baik untuk menyambut berdiskusi. Serta speaker yang terpasang di halaman Gedung DPR juga menjadi penghalang.

Taffi Koordinator bidang Politik dan Politik BEM Universitas Indonesia (UI), mengatakan bahwa DPR tidak berniat untuk berdiskusi atau negosiasi.

“Cuma, negosiasi yang kita mau negosiasi face to face di mana semua elemen bisa terlibat, bukan cuma di sini kita pakai mokom dari sana pakai speaker juga, terhalang oleh pagar besar, pagar beton, dan aparat-aparat lainnya,” tegasnya.

Taffi menjelaskan bahwa mahasiswa ingin negosiasi yang sebenarnya, yakni dengan berdiskusi langsung.

“Itu bukan bukan negosiasi, itu hanya debat jarak jauh melalui speaker satu sama lain. Jika benar memang mau negosiasi, kita mau negosiasi yang sebenarnya,” tukasnya.

Dia pun menegaskan kalau tuntutan massa aksi tidak ditanggapi, maka akan ada aksi yang lebih besar.

“Kita akan terus datang kembali, kita tagih kembali janji-jani semua DPR di dalam sana. Kita tagih kembali semua wakil-wakil kita yang seharusnya mewakilkan kita,” pungkasnya.

Aksi tersebut pun diwarnai dengan pembakaran pembatas jalan dari plastik. lMat/CR-jaksat