3 KEJAHATAN ISRAEL : APARTHEID, KEMANUSIAAN & KEJAHATAN PERANG
Memet Hakim, Pengamat Sosial, Ketua Wanhat APIB
Tulisan ini dibuat untuk membuka mata dan wawasanMenteri Agama dan Menteri BUMN yang ketua PSSI serta petinggi NU Struktural yang ingin berdampinganIsrael di Indonesia. Tulisan ini juga mungkin bermanfaat buatserta sebagian generasi muda kita mungkin belum tahutentang sejarah pendudukan Palestina oleh Israel. Ada 2 halyang utama adalah Irael adalah Pertama : Penjajah yang sadis negeri Palestina, Kedua : Israel seringkali mengusirdengan tembakan peluru tajam dan gas air air mata umatIslam yang shalat di masjidil Aqsa. Hubungan dengan Israel dalam bentuk apapun, telah melanggar azas kepantasan dan telah melanggar jiwa UUD 45. Indonesia tidak pantasberhubungan negara dajjal tersebut.
UUD 45 menyatakan bahwa sesungguhnya kemerdekaan ituialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahandiatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai denganperikemanusiaan dan perikeadilan. Setelah 350 tahunIndonesia dijajah Belanda dan 3,5 tahun dijajah Jepangakhirnya Negara Republik ini diproklamirkankemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Indonesia masih anti penjajahan di dunia dan melaksanakan kebijakan LuarNegerinya yang bebas aktif.
Palestina adalah sebuah negara yang direbut dan dijajaholeh Israel. Zionisme adalahgerakan nasionalis Yahudi internasional yang bertujuanuntuk membentuk sebuah negara Yahudi di wilayah Palestina. Pantaskah pejabat negara ini dan ormasnya bekerjasama dengan penjajah ini ? Ini masalahprinsip yang harus dipegang. Kita tahu bagaimana rasanyadijajah Belanda sehingga bangsa Indonesia disebut inlander dianggap warga kelas 3 setelah Belanda dan Cina. Sekarangpejabat sekelas Menteri dan sekelas ketua ormas sudah tidaklagi menghormati dan menghargai UUD 45 dan perasaanbangsa yang dijajah, apalagi yang diharapkan dari mereka. Hanya demi segepok janji mereka rela menggadaikan rohbangsa Indonesia, patutlah mereka disingkirkan dari negeri ini. Untuk hal prinsipil tidak boleh ada kompromi.
Konflik Israel-Palestina telah menyita banyak perhatianorang di dunia karena kejahatan internasional yang dilakukan Israel. Israel selalu menindas rakyat Palestinatermasuk mempersulit warganya yang ingin beribadah di Masjidil Aqsa. Para pejuang palestina yang berusaha untukmengusir Israel dari tanah-tanah yang didudukinya sejak1967, yakni jalur Gaza, tepi barat sungai Yordan, dan Yerussalem Timur merupakan bentuk perjuangan merebutkembali tanah air mereka, seperti halnya para pahlawan kitadahulu mengusir penjajah Belanda. Ini harus dipahami oleh para pejabat dan para pengurus ormas manapun di Indonesia apalagi ormas Islam besar. Palestina sama Indonesia penduduknya mayoritas Islam, negara ini yang awalIndonesia berdiri mengakui RI sebagai negara yang merdeka.Itulah latar belakangnya kenapa Indonesia berada selaludibelakang Palestina.
Setidaknya ada tiga kejahatan internasional yang dilakukanIsrael yakni : Kejahatan Perang, Adanya perampasanwilayah di Palestina oleh Israel, kemudian perlakuan burukterhadap anak-anak, wanita, dan warga sipil, disusul denganperampasan tanah, bangunan dan kebun. Penghancuranfasilitas Umum dan banyak korban tewas merupakanperlakuan semena-mena terhadap tawanan perang ataupenduduk sipil. Pengeboman & perampasan wilayah Palestina oleh Israel pada daerah sipil merupakan suatutindakan pelanggaran HAM, hal ini merupakan kejahatanperang dan kejahatan politik.
Kejahatan Kemanusiaan, Kejahatan perang yang dilakukanIsrael selalu disertai kejahatan kemanusiaan, sepertipenangkapan, pembunuhan, penyiksaan anak-anak, perempuan dan orang tua. Kejadian ini sering terlihat di masjid Al Aqsa hampir setiap saat. “Amnesty International telah melaporkan pelanggaran HAM internasional ini keMahkamah Pidana Internasional (ICC)” secara lengkapbagaimana Israel secara kejam membunuh, menyiksa, menyingkirkan penduduk orang Palestina yang sampai saatini hampir setiap hari kita saksikan di media sosial dan media elektronik. Laporan itu mencakup di manapun merekatinggal, apa itu di Gaza, Yerusalem Timur, Hebron, atauIsrael sendiri, orang Palestina diperlakukan sebagaikelompok ras yang lebih rendah dan hak-hak merekadirampas secara sistematis. Kami menemukan bahwakebijakan segregasi, perampasan, dan pengucilan yang secarakejam dilakukan
Kejahatan Apartheid, dilakukan oleh Israel terhadapPalestina adalah sistem dominasi dan Kejahatan terhadapkemanusiaan yang Kejam, bagaimana perampasan tanah dan bangunan di Palestina secara massif, terkoordinir, sistematis, pembunuhan semena-mena, pemindahan paksa, pembatasangerakan secara drastis, dan penolakan kewarganegaraanterhadap orang Palestina. Israel harus bertanggungjawabkarena melakukan kejahatan ras dan agama terhadap wargaPalestina. Israel melakukan tindakan diskriminasi terhadaprakyat Palestina di tanah Palestina yang dikuasai Israel, termasuk pelarangan sholat di masjid Al-Aqsa. Kejahataninternasional memberlakukan seperti ini, merupakanberkewajiban semua negara termasuk Indonesia untukmenangkap, mengadili, dan menghukum para pelakukejahatan tersebut. Jangan sampai para pejabat dan petinggiormas dengan bangganya bisa ketemu petinggi Israel dan ingin bekerjasama, tanpa mandat dari Rakyat Indonesia. Hal ini merupakan bentuk penghianatan terhadap bangsa dan negara.
Kementerian Luar Negeri, lewat Staf Menteri Muhsin Syihabjuga menilai kekerasan yang terjadi di Palestina, bukanlahsebuah konflik antar dua kelompok Palestina dan Israel. Namunkejadian demi kejadian di kawasan tersebut lebih nampaksebagai penjajahan dari komunitas satu terhadap komunitaslainnya.”Apa yang terjadi di Palestina bukan konflik, tapi yang terjadi adalah penjajahan,” katanya melalui pers rilis dalamdiskusi virtual bertema “Solidaritas Indonesia bagi Rakyat di Wilayah Pendudukan Israel atas Palestina” pada 22 Mei 2021. Di manapun mereka tinggal, apa itu di Gaza, Yerusalem Timur, Hebron, atau Israel sendiri, orang Palestina diperlakukansebagai kelompok ras yang lebih rendah dan hak-hak merekadirampas secara sistematis. Kami menemukan bahwa kebijakansegregasi, perampasan, dan pengucilan yang secara kejamdilakukan.
CNN Indonesia, 20 Mei 2021, melaporkan awal mula konflikIsrael-Palestina ini setelah berdirinya negara Israel pada 1948. Kala itu, warga Palestina keberatan dan mencegah terbentuknyanegara Israel sampai terjadi perang. Pasca perang berakhir, Israel ternyata sudah menguasai sebagian besar wilayah bekaskekuasaan Inggris termasuk Yerusalem, sedangkan Mesirmenguasai Gaza. Sementara itu menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), setengah populasi Arab Palestina telah diusir dan sebagian lagi melarikan diri. Konflik belum berakhir dan kembali memanas pada 1967 karena Israel kembali merebut Jalur Gaza dan kawasan Sinai hingga Tepi Barat serta YerusalemTimur dari Yordania.
Permusuhan Israel dan Palestina semakin meningkat setelahterjadinya gerakan intifada Al Aqsa pada September 2000, usaikunjungan pemimpin oposisi Israel ke Al-Aqsa yang memicukerusuhan.
Masih di tahun 2000-an tepatnya pada 2008, kembali terjadiintifada atau pemberontakan setelah Israel meluncurkan seranganudara dan darat ke Jalur Gaza. Kemudian di Mei 2010, Israel memblokade seluruh jalur bantuan ke Palestina dan tentara Israel menembaki kapal bantuan Mavi Marmara.
Sementara itu sejak 2017, keberadaannya Amerika sangat menunjukkan pro-Israel. Selain itu, AS mengakui bahwaYerusalem merupakan ibu kota Israel. Bahkan kedutaan AS di Tel Aviv dipindahkan ke Yerusalem. Terbaru, Diam-diam AS menyetujui penjualan bom canggih kepada Israel. Dalam situasimemanas sampai saat ini, Israel kembali menyerang Palestinaakibat bibit konflik yang terjadi pada April 2021, setelah aparatIsrael sabotase speaker masjid Al Aqsa. Dilansir Reuters, Mei 2021 terjadi bentrokan di area komplek masjid Al-Aqsa antarajemaah Palestina dan aparat Israel hingga menyebabkan banyakkorban terluka. Di samping itu, satu hal yang turut memantikkonflik yaitu sengketa di Sheikh Jarrah karena sejumlah keluargaPalestina terancam diusir oleh pemukim dari Israel. Buntutprahara terbaru antara Israel dan Palestina ini terus berlangsunghingga menelan banyak korban tewas serta menghancurkantempat tinggal hingga rumah sakit. Sejumlah dukungan dan kecaman dunia internasional yang menyorot konflik terbaruantara Israel Palestina terus diserukan.
Nah dalam kondisi demikian beberapa oknum petinggi Indonesia masih mau berhubungan dengan Israel ? Apakah mereka masihpunya hati ? apakah mereka masing mengganggap Indonesia masih negaranya ? Olah raga, kesenian, social, perdaganganbahkan masalah kemasusiaanpun rasanya tidak pantasIndonesia berdampingan dengan Israel, sampai wilayah Palestina merdeka kembali. Konflik bersenjata Israel dan Palestina sejak dahulu hingga kini belum juga reda, berbagaimacam aneksasi dilakukan Israel untuk merebut tanah Palestina. Israel massif tetap melakukan pelanggaran-pelanggaran beratmeski seringkali dikecam dunia. Israel juga melanggar prinsip-prinsip Hukum Humaniter dengan melakukan tindak kejahatan, berupa kejahatan apartheid, kejahatan kemanusiaan ataukahkejahatan perang.
Semoga setelah tulisan ini dibuat tidak ada lagi pejabatataupun petinggi ormas yang berupaya berhubungan lagidengan Israel, negara penjajah yang sangat kejam dan bengis.
Bandung, 10 April 2023