JAKARTASATU.COM — Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad hingga Saut Situmorang menyelenggarakan aksi di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, Senin (10/04/2023).

Samad dan Saut bersama massa aksi Masyarakat Koalisi Sipil lainnya yang membawa poster bertuliskan “MASA DEPAN PEMBERANTASAN KORUPSI LEBIH PENTING DARIPADA MASA DEPAN FIRLI #COPOT FIRLI”, “PIMPINAN KPK KORUPSI, KPK DI UJUNG TANDUK”, “COPOT PIMPINAN KPK PELANGGAR KODE ETIK”, “DUGAAN PERKARA BOCOR FIRLI HARUS DI COPOT” dan tulisan lainnya yang mengarah kepada Ketua KPK Firli Bahuri.

Tampak pula kehadiran Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid, Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Denny Indrayana, Peneliti Indonesia Corruption Watch (IWC) Kurnia Ramadhana, Mantan Penasehat KPK Abdullah Hemahahua, dan Mantan Penyidik KPK yang telah dipecat karena dinyatakan tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Menariknya dalam aksi ini, seorang massa aksi mengadakan teatrikal, dengan menggunakan topeng berwajah Firli Bahuri dengan papan kardus yang menggantung dileher bertulis “PELANGGAR ETIK”.

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid berorasi dengan gelora semangat.

“Jalan satu-satunya adalah dengan mencopoti pimpinan yang tidak beretika, copot Firli, copot Firli!” seru Usman.

Sejumlah orasi dari para mantan pejabat KPK juga meneriaki “Kembalikan Marwah KPK” dan meminta peran Presiden agar mengambil tindakan tegas, jika tidak berarti Presiden satu kesatuan bersama Firli dan kawanannya yang terlibat.

(INJ/CR JAKSAT).