JAKARTASATU.COM — Presiden Joko Widodo menerima kunjungan dari delegasi Kongres Amerika Serikat, turut didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (03/05/2023).

Delegasi tersebut berjumlah 8 orang, diantaranya 5 orang perempuan dan 3 orang laki-laki. Kemudian delegasi Amerika Serikat yang hadir adalah Vern Buchanan, Norma Torres, Terri Sewell, John Rutherford, Claudia Tenney, Carlos Gimenez, Anna Paulina Luna, Jenniffer González Colón, serta Duta Besar Amerika Serikat untuk Republik Indonesia Sung Y. Kim.

Pertemuan tersebut membahas sejumlah isu, salah satunya berkaitan dengan pentingnya meningkatkan kemitraan yang setara antara Indonesia dan Amerika Serikat.

“Jadi partnership kemitraan yang didasari oleh kesetaraan dan menghasilkan kerjasama yang sifatnya win-win. Ini betul-betul ditekankan oleh kedua belah puhak, equal partnership,” ungkap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangannya usai mendampingi Jokowi.

Pertemuan itu juga membahas mengenai pentingnya dalam melakukan kesepakatan perdagangan bebas terbatas atau limited free trede agreement antara Indonesia dengan Amerika Serikat dalam waktu dekat.

“Presiden Indonesia telah menyampaikan kesiapannya untuk mulai membahas kesepakatan tersebut,” tambah Retno.

Jokowi juga turut menyampaikan apresiasi atas dukungan Amerika Serikat terhadap keketuaan Indoesia di ASEAN.

“Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan penghargaan atas dukungan Amerika Serikat sebagai salah sagur dari Mitra ASEAN terhadap keketuaan Indonesia,” jelasnya.

Selanjutnya, dalam pertemuan tersebut, Retno mengungkap bahwa Jokowi menekankan pentingnya isu akses pasar dan perlakuan non-diskriminasi terhadap barang-barang ekspor Indonesia ke Amerika Serikat dan Indonesia memiliki tekad kuat untuk membangun kembali industri hilir Indonesia untuk menjadi bagian dari rantai pasok Amerika Serikat serta dunia.

Menurut Retno dalam penutupan pertemuan, presiden mengharapkan setelah pertemuan tersebut, fasilitas GSP (Generalized System of Preferences) dapat melanjutkan dukungan untuk Indonesia serta presiden berharap agar Amrrika memberikan dukungan terhadap implementasi dari ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.

(INJ/CR JAKSAT).