ANIES WAJIB AMBIL CAWAPRES SECEPATNYA!
Oleh : Indra Adil
Eksponen PKM IPB 77/78
Partai Wong Cilik Dimusuhi Wong Cilik.
Anies harus cepat ambil Cawapres, kata di atas itu diambil dari arti ucapan seorang aktivis sekaligus kader PDIP mantan Anggota DPR, Beathor Suryadi. Sangat masuk akal, karena saat ini Anies sudah jauh meninggalkan lawan-lawannya dalam pengumpulan suara-suara Calon Pemilih.
Jangan lihat Survei Abal-abal yang dilakukan hanya untuk mengesankan Ganjar di mana-mana disambut dan mendapat dukungan rakyat. Bagaimana masuk akal sehat, dengan tingkat kemiskinan yang semakin tinggi selama periode pemerintahannya di Jawa Tengah dan pemihakannya kepada musuh-musuh rakyat Jawa Tengah (ingat WADAS!), ia akan didukung rakyatnya sendiri? Apalagi akan didukung rakyat propinsi lain? Sudah pasti tidak!
Kasihan PDIP, akibat kebodohan pimpinannya yang sangat mudah digertak Hasil Survey Abal-abal, kini ia bergerilya sendirian. Itupun tanpa dukungan penuh kader-kader yang merupakan Pendukung Militan Trah Soekarno. Nasi sudah jadi bubur, tak lama lagi PDIP akan terkubur selamanya.
Kasihan, partai yang dikenal sebagai Partai Wong Cilik sekarang dimusuhi oleh Wong Cilik. Semua adalah akibat Salah Ucap Ketua Umumnya berkali-kali yang tak perlu diulang lagi, dan Salah Urus Gubernur Terbaiknya Versi Depdagri yang dalam setiap konflik rakyatnya dengan Investor Besar selalalu memenangkan Investornya.
Julukan Gubernur Terbaik hanya diberikan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, tanpa diketahui kriterianya dan tanpa ada pemberitaan besar yang mengikutinya.
Maklumlah… ini suatu Penghargaan Abal-abal yang pihak pemberinya pun melakukan dengan “malu-malu kucing”. Julukan yang diremehkan Netizen karena Netizen sudah sangat memahami manuver-manuver mantan Kapolri yang satu ini. Sosok yang dikenal pernah bikin amburadul lembaga yang ditinggalkannya akibat kebijakan pada masa kepemimpinannya.
Begitulah PDIP saat ini, ditinggal oleh kader-kader dan pengikut setianya sendiri dan sedang mengalami kebingungan terhadap Keputusannya sendiri.
Kendala Proses Alamiah
1. Kecepatan Proses Alam dalam suatu Proses Alamiah, harus dipastikan terpelihara dengan baik. Seandai terjadi hambatan dan tidak segera diatasi, bisa dipastikan hambatan tersebut akan segera berubah menjadi faktor Penghancur Proses itu sendiri secara alamiah pula. Hukum Fisika Alam ini harap dipahami dengan baik sebelum kita mencoba memahami tulisan ini.
2. Proses Pencalonan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden sudah berlangsung sejak 3 Oktober 2022 di Nasdem Tower. Kini sudah masuk akhir Mei 2023 yang artinya Pencalonan Capres tersebut sudah berjalan lebih dari setengah tahun lalu. Ini masa yang cukup panjang dengan kondisi ketidakpastian baik Penentuan Cawapres maupun kepastian Soliditas Koalisi Perubahan yang didukung 3 partai yaitu Nasdem, Demokrat dan PKS. Faktor-faktor ketidak pastian ini dalam jangka tidak lama lagi akan segera menggerogoti Elektabilitas Anies Baswedan, bila tidak segera diatasi.
3. Ketiadaan Katalisator adalah suatu Faktor yang bisa menghambat proses Kampanye Capres Anies Baswedan termasuk menggerogoti kembali Elektabilitas yang dengan susah payah telah dikumpulkan selama lebih dari 6 bulan ini. Karena Katalisator adalah faktor penting yang bila ditambahkan ke dalam suatu Proses Reaksi, mampu mempercepat Proses Alamiah dalam waktu singkat serta menghasilkan produktivitas berlipat. Dan kebalikannya yang akan terjadi bila tidak ada Katalisator dalam suatu Proses Reaksi. Dalam hal ini maka Penentuan Cawapres Anies secepatnya pasti akan menjadi Katalisator yang akan membantu Proses Kampanye Anies sebagai Capres lebih cepat tersiarkan dan lebih banyak menyerap produktivitas Elektabilitas. Kesempatan Emas Kedua yang harus dilakukan Koalisi Perubahan setelah sebelumnya dengan brillian mampu menciptakan Kesempatan Emas Pertama dengan Mencuri Start Pencalonan Presiden pada akhir tahun lalu.
Produktivitas yang Meningkat
1. Penentuan Cawapres secepatnya akan membuat Pendukung Anies semakin yakin bahwa Pencalonan Anies sudah final dan mereka tidak perlu ragu menghadapi ketidak pastian yang selalu disajikan oleh lawan.
2. Penentuan Cawapres sesegera mungkin pasti membuat Momentum Baru yang menambah kekuatan serta stamina Pendukung Anies karena tambahan semangat dari Pendukung Cawapres yang menjadi sangat antusias.
3. Bertambahnya kepastian Kawan Seiring akan menambah kekuatan perlawanan berlipat ganda bila ada gangguan kepada salah satu kawan, baik terhadap Nasdem, Demokrat maupun PKS, seperti yang terjadi baru-baru ini terhadap Nasdem. Perlawanan yang dilakukan oleh Partai Koalisi bersama, pasti akan diikuti oleh Pendukung Anies dan Cawapresnya serta para Simpatisan yang kemudian akan diikuti oleh Gerakan Rakyat Semesta. Artinya… lawan akan berpikir sejuta kali untuk melakukan Kriminalisasi terhadap Capres-Cawapres dan Anggota Partai Koalisi.
3. Cawapres siapa pun dia, usahakan dari dalam Koalisi, agar mempertahankan Soliditas yang telah terbentuk. Harus realistis, sedapat mungkin Cawapres di samping mampu meningkatkan Elektabilitas juga mampu memasukkan dana besar yang sangat dibutuhkan dalam Proses Pilpres 2024 mendatang ini. Meskipun…, Taypan-taypan Bumi Putera yang mendukung Koalisi Perubahan dipastikan juga akan turut menggelontorkan dana tak terbatas untuk Kampanye Capres-Cawapres mereka. Karena “Kekalahan Jagoannya akan menjadikan Kehancuran Mereka”.
Nah…, bagi Anies Baswedan, tidak ada salahnya mengikuti Saran Brillian Politikus PDIP di atas, agar secepatnya menentukan Cawapres dan tampaknya prediksi kawan kita itu tidak salah, Koalisi Besar yang sedang dalam Kegalauan serta Ketidakpastian akan semakin Panik dan Kacau sehingga mereka akan selalu melakukan semakin banyak “Blunder atau Kesalahan” dalam langkah-langkah selanjutnya. Mari kita SAKSIKAN…!!!
Bekasi, Rabu 31 Mei 2023.