Agussis Pelukis Solo yang berpameran tunggal di Balai Budaya Jakarta/yos

Goresan Karya Lukis Agussis Tuangkan Kepedulian

JAKARTASATU.COM Karya seni lukis Agus Siswanto atau biasa dikenal dengan sebutan Agussis digelar di Balai Budaya Jakarta. Inilah pameran tunggal karya seni lukis Agus Agussis pelukis asal Solo, karya-karyanya  bernuansa lukisan kubisme.  Gelaran pameran tunggal menyajikan 21 karya di Balai Budaya, Menteng Jakata Pusat ( Minggu, 11-21 Juni 2023).

“Acara ini sedianya akan dihadiri Bapak Presiden Jokowi, namun sehubungan dengan kesibukannya, beliau tidak dapat hadir,” ungkap Agussis.

“Pameran tunggal mengangkat tema “Peduli”. Tema ini dimaksudkan menggambarkan realitas kehidupan masyarakat  Indonesia,” ujar Agussis.

Tema “Peduli” diambil untuk memberi gambaran atau semangat kepada masyarakat bahwa kita hidup berbangsa harus tumbuh rasa peduli terhadap lingkungan, kesehatan, pendidikan dll tentunya termasuk peduli terhadap seni budaya.

“Lewat karya seni budaya kita menuangkan pesan yang mau disampaikan,” imbuhnya.

Ia melukis di beberapa negara yang pada pada akhirnya berpameran di tanah air. Pada masa pandemi, ia gunakan melahirkan karya-karya lukis, lahir karya lukis yang bertemakan menjaga kesehatan sehingga terhindar dari musibah covid-19 yang saat itu sedang menyerang negeri Indonesia.

“Lahirlah karya seni  lukis di masa ini, diantaranya karya seni lukis kubus orang menggunakan masker, menjaga kesehatan, dan  lukisan minum jamu,”.

Dalam tradisi Indonesia jamu bukan hanya untuk  kebugaran tubuh juga sekaligus obat. Itu pesan lukisan di masa pendemi.

Selain itu terkait menjaga lingkungan seperti terjadi pembalakan hutan, mengakibatkan banjir juga udara semakin panas jauh dari kehijauan. Selain itu kita hidup butuh oksigen

Pesan ini ditungkan dalam  karya seni lukis tema “Menanam”. Karya seni ini mau menyampaikan pesan bahwa kita hidup butuh aman terhindar dari banjir, kesegaran lingkungan, penghijauan, menghirup udara segar dan keasrian dengan keindahan.

“Itu lahir karya seni dengan tema “Menanam,” ungkapnya.

“Selanjutnya, pesan-pesan kehidupan berbagai aspek ada dalam karya-karya seni lukis saya,” terang Agussis.

Dalam paparan penutup ia sampaikan karya lukis dengan judul “Berani” ganbar orang sedang tudur.  Dimana manusia bisa mewujudkan apa yang diinginkankan karena mimpi akan apa yang diinginkan. Mimpi itu harus menjadi pemicu untuk terwujud apa saja yang dinginkan atau dimimpikan.

Yoss/Jaksat