Kolaborasi KIB dengan Civitas Univ Wahid Hasyim
JAKARTASATU.COM— KIB melanjutkan kolaborasi ke beberapa kampus. Sebelumnya di Civitas kampus Sulawesi, di UNS Solo, UIN Walisongo, semarang. Kolaborasi dengan Universitas Wahid Hasyim semarang dilakaksanakan Kopi Nuri Jl prop dr Hamka Ngaliyan Semarang. Sabtu (17/6/23)
Acara dialog dengan mahasiswa Univ Wahid Hasyim Semarang menghadirkan narasumber
Indra Charismiadji/Pengamat pendidikan, Zudi setiawan/Dosen UnWahas, Rocky Gerung (KIB).
Koordinator Sekber KIB Drs H Habil Marati memerikan sambutan sambutan acara pada acara tersebut. Ia menilai pernyataan Presiden Jokowi akan cawe cawe dalam pilpres untuk kepentingan Bangsa dan negara, telah menimbulkan kesan bahwa hanya calon yang didukung Presiden Jokowi saja yang untuk kepentingan bangsa dan negara.
Sedangkan capres lainnya kata Habil, dianggap tidak untuk kepentingan bangsa dan negara. Seharusnya Jokowi netral saja dalam mengawal proses pemilu.
Menurut Habil Marati, sebagai pendukung Anies dan partai pendukungnya keberatan dengan pernyataan Jokowi ”saya cawe cawe karena demi bangsa dan negara”. Apakah Anies dan partai pendukungnya demi untuk apa?.
“Bangsa dan Negara justru di tangan Anies lah serta partai pendukungnya akan melakukan perubahan secara fundamental dan mendasar yaitu merealisasikan janji-janji pembukaan UUD45 dan membangun hajat hidup orang banyak yang adil, sejahtera dan makmur. Makmur Rakyatnya dan kuat negaranya,” tandas Habil
Narasumber Indra Charismiadji Pengamat pendidikan yang mengecam kegagalan rezim Jokowi dalam semua aspek utamanya soal kesejahtraan kaum tani, buruh dan nelayan.
Zudi setiawan/Dosen UnWahas mendukung perubahan sebagai sebuah keniscayaan..
Kemdudian Rocky Gerung menyatakan Ganjar gagal dalam memimpin Jateng. Sehingga tidak layak untuk jadi Capres.
Rocky menyebut data BPS , Jateng propinsi termiskin kedua di Pulau Jawa dan ke 15 di Indonesia. Sementara IKN yang dianggap mercusuar Jokowi akan dilanjutkan Ganjar.
Rocky Gerung menyebut Jokowi gagal memimpin Indonesia sehingga angka IQ kita terendah sedikit d atas Tim tim.
“Bagaimana mau bilang bonus demographi bila SDM kita jauh tertinggal di Asean,” tandas RG
Kemudian Rocky mengajak audiens untuk berfikir logis dan melihat faktual kegagalan Jokowi yang mau dilanjutkan Ganjar.
“Perubahan harus terjadi sehingga Indonesia bisa mengejar ketertinggalan,”pungkas Rocky
Peserta yang hadir didominasi Mahasiswa juga ada dari OKP. Tampak hadir Dr Nizar Dahlan/FKM, Makmun/FKM, Sirojudin Wahab/Go Anies, Andrianto Andri/Aktivis Pergerakan dll.
Yoss/Jaksat