Refly Harun: Blusukan Ganjar di Wilayah DKI Jakarta Standingnya Apa?

JAKARTASATU.COM— Diketahui bakal capres PDI Perjuangan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo blusukan di DKI Jakarta mendapat sorotan publik. Apakah Ganjar aksinya sebagai bacapres, sebagai warga negara, sebagai Pejabat Jawa Tengan ataukah warga Jawa Tengah. Dalam aksinya, Ganjar menelepon Gub DKI dan Sekda untuk menyampaikan keluhan Jakarta.

Blusukan Ganjar ke Jakarta, Prof DR Refly Harun melihat dari sisi good governance maka menjadi pertanyaaan dalam status apa Ganjar menelepon Gubernur DKI Heru Budi dan Sekda. Statusnya penting karena memberikan legitimasi, standing Ganjar apa ? Demikian kata Prof Ahli Hukum Tata Negara dalam acara live Streaming di Medco.ID Channel, Minggu, 2 Juni 2023

Lanjutnya, kalau warga dan ber KTP Jakarta  menelopon   Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Pratomo untuk mengadukan atau komplain terkait kota Jakarta, hal itu wajar dan dibolehkan. Jadi harus punya standing untuk melakukan hal itu.

Ahli Hukum Tata negara ini mempertanyakan  standing Ganjar. Ganjar menelepon Gubernur DKI Jakarta dengan standing apa ? Kalau standingnya sebagai Gubernur Jawa Tengah  menelepon Gubernur DKI untuk melakukan keluhan, curhatan terkait Jakarta, itu tidak boleh.

“Kalau Ganjar sebagai warga menelepon Jokowi, menteri itu baru tepat karena menteri, Presiden wilayahnya republik Indonesia,” ujarnya

Jika sebagai bacapres, kalau melihat UU Pemilu,  Capres tidak punya standing untuk menyalurkan asprirasi keluhan kondisi wilayah DKI Jakarta. Dia kan baru sebagai bacapres, bukan orang yang diberi mandat oleh rakyat. Bahkan Ganjar bacapres saja belum.

“Bacapres ketika  mendaftar di KPU, setelah ditetapkan KPU maka menjadi capres. Ketika capres terpilih dan dilantik maka menjadi presiden,” tandasnya

Saat sekarang ini kata Refly bacapres itu belum ada secara hukum belum ada. Soal sebutan capres itu kan bahasa media saja, bahasa sebutan.

Terkait Ganjar menelopon Gubernur DKI Heru tidak punya standing. Apa yang ditunjukkan Ganjar itu menurut Refly ada dua hal

“Satu, saya power full lho bisa direct akses ke Pj Gub DKI, saya kenal baik dengan Sekda DKI. Jadi kalau saya memimpin, anda bisa lihat saya punya akses. Dan saya problem solver. Dua, ingin menunjukkan bahwa Jakarta ini ga beres. Itu tujuan Ganjar, dan tujuan akhirnya ada ingin mendongkrak popularitas,” jelas Refly

Terkait pembiayaan kegiatan posisi Ganjar, Refly  mengatakan pejabat yang sedang menjadi calon presiden melakukan kegiatan ke sana kemari itu atas biaya dari mana ? Ganjar itu dibiayai sebagai Gubernur Jawa Timur, Prabowo dibiayai sebagai Menhan. Tidak ada biaya capres.

“Karena itu saya menanyakan darimana biaya uang dikeluarkan dari seorang capres jalan ke sana kemari dan membagi-bagi sembako,” tanyanya

Menurut Refly ada 3 kemungkinan sumber dana yang dikeluarkan kegiatan blusukan Ganjar

“Satu mengeluarkan uang sendiri. Kalau seperti Ganjar rasanya tidak mungkin keluar uang sendiri. Ke dua,  Jika uangnya dari APBD Jawa Tengah, ga boleh digunakan untuk kepentingan sebagai capres, ini namanya abuse of power. Ke tiga, Kalau uangnya dari fihak ke tiga artinya gratifikasi, maka harus dilaporkan ke KPK,” pungkasnya. |Yoss-Jaksat